JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Badai sedang terjadi ditubuh Partai Gerindra Riau. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra menunjuk Nurzahedi Tanjung sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Riau menggantikan Marwan Yohanis.
Penjelasan tentang pergantian Ketua DPD Gerindra Riau tersebut diungkapkan Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani, Selasa, 2 Agustus 2016.
Muzani menyebutkan, pergantian pucuk pimpinan Gerindra Riau itu murni hasil evaluasi DPP Gerindra terhadap kepengurusan Marwan Yohanis.
"Ini merupakan keputusan DPP dengan berbagai pertimbangan, yang jelas dalam pergantian tersebut hal yang wajar dan biasa di Gerindra," ujar Muzani seperti dilansir dari goriau.
Muzani juga mengatakan soal pergantian pimpinan tersebut bukan karena ada konflik internal di tubuh Gerindra Riau, maupun jelang pilkada.
"Tidak ada itu, pada intinya kita menginginkan kepengurusan yang Solid dan bisa membawa perjuangan partai. Pergantian ini untuk membuat partai lebih baik dengan cara atau tata kelola yang baik pula," ujarnya.
Selain menunjuk Edy Tanjung, DPP Gerindra juga menunjuk Hardiyanto dan Marjoni masing-masing selaku sekretaris dan bendahara DPD Gerindra Riau.
Pergantian pimpinan tanpa musyawarah ini juga pernah terjadi sebelumnya di beberapa daerah seperti Babel, Kepri, dan 8 daerah lainnya.
Sementara itu, Nurzahedi yang lazim disapa Edy Tanjung yang dikonfirmasi secara terpisah membenarkan perihal penunjukan ini. Penunjukan sendiri sudah dilakukan semenjak Jumat, 29 juli 2016 lalu.
"Benar mas, saya telah diberikan amanah mengemban tugas sebagai Ketua DPD Gerindra menggantikan pak Marwan mulai hari Jumat kemarin," ujar Eddy Tanjung Selasa, 2 Agustus 2016 siang melalui pesan Whatsapp di Jakarta.
Ditanya apakah ini merupakan salah satu strategi Gerindra jelang Pilkada, Eddy dengan tegas mengatakan, tidak. "Ini cuma penyegaran biasa di Partai Gerindra, selama ini juga pak Marwan kinerjanya bagus, jadi memang sekali lagi penyegaran, tidak ada tujuan lain," singkat dia.
Marwan Yohanis yang coba dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya sampai berita ini diterbitkan belum bisa dikonfirmasi. Begitupun dengan SMS yang dikirimkan melalui nomor ponselnya tidak ada jawaban. (R03/i)
Listrik Indonesia
