TELUK KUANTAN (RIAUSKY.COM)- Arga Dimas Saputra (9) asal desa Koto Kari Kecamatan Kuantan Tengah akhirnya meninggal dunia.
Meninggalnya Dimas tak hanya ditangisi oleh orang tua, keluarga, rekan-rekan sepermainan dan kerabat tetapi juga para nitizen baik di BBM dan Face book.
Banyak ucapan duka cita disampaikan para nitizen mengingat penderitaan yang harus dialami putra Masrion ini sejak kasus kekerasan yang dialaminya akhir November 2015 lalu hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir meninggalkan orang-orang yang disayanginya, Jumat, 8 Agustus 2016 sekira pukul 18.45 malam.
Meninggalnya Arga Dimas Saputra dibenarkan Kades Koto Kari, Bustaman, Jumat malam. " Meninggal jam 6 lebih senja hari, akan dikebumikan Sabtu, 6 Agustus 2016 di desa Sitorajo, "ujarnya seperti dilansir dari kuansingterkini.
Kasus yang menimpa anak malang ini sempat menarik perhatian publik dan media massa. Akibat kekerasan yang dialaminya, mengakibatkan tulang kakinya patah. Tidak hanya patah, terjadi pembengkakan di kaki Arga Dimas Saputra yang mengharuskannya dibawa ke Jakarta untuk menjalani operasi Februari 2016 lalu.
Sampai di Jakarta dokter harus mengamputasi kaki Arga Dimas Saputra. Arga Dimas Saputra sendiri, sempat menangis tak kuasa pasca sadar dari operasi melihat kakinya sudah diamputasi.
Kondisi yang tentu tidak diinginkan diusianya. Tidak hanya itu, publik juga terenyuh saat keluarga Arga Dimas Saputra yang berasal dari keluarga pas-pasan harus berjuang mengumpulkan donasi dari berbagai pihak untuk operasi sang anak tercinta di Jakarta yang menelan dana cukup banyak.
Usai operasi di Jakarta, Arga Dimas Saputra kembali ke kampung halaman di desa Koto Kari dan terus bersama orang tua tercinta berjuang melawan penyakit yang Ia derita hingga akhirnya menghadap sang Khalik, Jumat malam.
Meninggalnya Arga Dimas Saputra kontan membuat Nitizen dan Facebooker ikut berduka. Banyak status BBM dan Facebook yang menyampaikan duka cita dan mendoakan agar amal ibadah Arga Dimas Saputra diterima disisi Allah SWT. Netizen juga mengekpresikan kesedihan atas meninggalnya Arga Dimas Saputra mengingat nasib nahas yang harus dideritanya saat masih kecil dan dalam tahap menikmati massa bermain penuh sukacita bersama teman-temannya. (R14)
Listrik Indonesia
