TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM)- Dua tahun berturut-turut tidak dilaksanakan, festival menongkah kerang, tak menyurutkan motivasi masyarakat dan pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir untuk melestarikan budaya yang berasal dari tradisi masyarakat suku Duanu ini.
Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir membalas keabsenan tersebut dengan menorehkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) yang digelar Ahad, 7 Agustus 2016 di Pantai Bidari Desa Tanjung Pasir Kecamatan Tanah Merah.
Ribuan warga Indragiri Hilir tumpah ruah di tepian pantai berlumpur yang selama ini memang menjadi tempat hidup dan berkembang biak kerang. mereka pun penuh canda dan bahagia demi menyaksikan ratusan peserta yang bergumul dengan kubangan lumpur tersebut.
Jika tahun 2008. gelaran ini berhasil menembus rekor MURI sebagai menongkah dengan perserta terbanyak, Festival menongkah tahun 2016 ini mencatatkan rekor MURI sebagai mandi lumpur terbanyak dengan 147 peserta.
Kepala Disporapudbar Inhil, Junaidi Ismail memgungkapkan kegiatan Menongkah kedepan akan terus kita laksanakan karna Menongkah adalah icon masyarakat Duano dan juga merupakan upaya menjaga kearifan lokal dan mengangkat aktivitas masyarakat Duano yang bersandar mencari nafkah dengan tradisi Menongkah.
"Kita akan terus melestarikan dan mempromosikan kepada khalayak ramai, dan ini membuktikan kita dari Disporabudpar serius mengembangkan Pariwisata dan Budaya, apalagi kegiatan Menongkah Heritage 2016 ini kembali menorehkan prestasi dengan tercatat di dalam Rekor Muri dengan kategori mandi lumpur terbanyak," ungkap Junaidi.
Kegiatan Festival Menongkah Heritage 2016 juga turut dihadiri dan dibuka Bupati Inhil HM Wardan, Ketua TP PKK Inhil Hj Zulaikha Wardan, Kadisporabudpar Junaidi Ismail, Anggota DPRD Inhil , Unsur Forkopimda, Forkopimcam dan riban masyarakat yang turut menyaksikan kegiatan tersebut.(R01/i)
Listrik Indonesia
