Duh, 200 Ton Gula Pasir Tertunda Sampai ke Riau

Duh, 200 Ton Gula Pasir Tertunda Sampai ke Riau
Ilustrasi: gula Bulog
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kedatangan 200 ton gula pasir Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) tertunda. Hal ini disebabkan adanya aturan jika semua gula pasir tersebut harus berlabel Bulog.
 
Kepala Humas Bulog Riau Kepri, Hendra Gunafi saat dikonfirmasi mengatakan sebenarnya 200 ton gula tersebut sudah siap dikirimkan ke Riau. 
 
"Tapi karena memang terbentur aturan baru tersebut, makanya ditunda. Harus ada label Bulog baru bisa dikirim," ujar Hendra, Kamis, 11 Agustus 2016.
 
Ia menjelaskan saat ini pengemasan sedang dilakukan di Jakarta. 
"Pengemasan ulang dimaksudkan agar terhindar dari oknum yang coba memasukkan gula pasir secara ilegal. Gula pasir yang akan didatangkan merupakan gula impor. Jadi dibuat aturan agar semua gula yang akan dikirim ke daerah kemasannya berlabel Bulog," jelasnya. 
 
Disinggung mengenai kapan gula pasir masuk ke Riau, Hendra belum bisa memastikannya. 
 
"Masyarakat di Pekanbaru kebutuhan akan gula pasirnya cukup  tinggi. Apalagi harga gula pasir masih mahal di pasaran, makanya gula pasir yang kita datangkan itu laris dan banyak diburu masyarakat," ungkapnya. 
 
Dikatakannya Bulog Divre Riau sudah mengajukan 1.000 ton gula pasir ke Bulog pusat. Namun yang dikabulkan baru 200 ton. "Yang 200 ton itu sedang dalam proses pengemasan," tutupnya. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index