PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Angka pernikahan di Kota Pekanbaru pada jelang Hari Raya Idul Adha ini, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
Kemenag Kota Pekanbaru, Edwar S Umar, mengatakan, di wilayah Pekanbaru tren menikah mengalamai peningkatan drastis terjadi satu dua hingga satu bulan menjelang masuknya Puasa Ramadhan.
Setelah itu, angka pernikahan mengalami penyusutan, terutama pada bulan Ramadhan, Syawal, Zulqo'dah dan Zulhijjah.
"Intinya puncak banyaknya orang menikah terjadi satu bulan menjelang bulan puasa," jelasnya.
Dikatakannya, perbandingan angka pernikahan di setiap bulannya, jika di bulan biasa angka pernikahan hanya 400 pasang, namun dua bulan atau satu bulan jelang lebaran angka pernikahan naik seratus persen, artinya encapai 700 hingga 800 pasang menikah saat itu.
Edwar juga membocorkan, angka pernikahan dengan perceraian saat ini berbanding 40/60. Artinya, ada 60 persen angka menikah, dan ada pula 40 persen yang bercerai dalam setahun.
Menurut dia, Kondisinya saat ini sangat menghawatirkan. Hal ini karena angka perceraian sangat tinggi. Padahal, sebelum pernikahan dilakukan akan ada semacam nasihat yang diberikan.
"Nasehat pernikahan juga, sebagai cara melestarikan dan membahagiakan keluarga dalam berumah tangga," tuturnya. (R05)
Listrik Indonesia
