Membangun Sumber Daya Manusia Rokan Hilir Lewat Pemrataan Pendidikan dan Prestasi

Membangun  Sumber  Daya Manusia Rokan Hilir Lewat Pemrataan Pendidikan dan Prestasi

Bupati Suyatno berdialog dengan seorang siswa penerima bantuan sepeda dari Pemkab Rohil.

BAGANSIAPIAPI (RIAUSKY.COM)- Membangun pendidikan adalah membuka celah peradaban. Semakin banyak orang-orang terdidik di suatu bangsa, akan tinggi pula tingkat peradabannya.

Pendidikan juga bisa menjadi cermin dari perubahan sebuah masyarakat yang diharapkan akan mampu memberikan gambaran untuk perubahan kondisi di masyarakat, salah satunya untuk peningkatan produktivitas yang berimplikasi pada perbaikan kondisi sosial dan ekonomi.

Kondisi ini setidaknya yang melatar belakangi pembangunan sektor perdidikan di Kabupaten Rokan Hilir. Beberapa pra kondisi pendidikan sebelum terbentuknya kabubapaten Rokan Hilir telah berubah.

Dimulai dari ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan dari jumlah yang masih sangat terbatas, kini telah semakin baik, penambahan jumlah guru dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan penurunan jumlah angka putus sekolah dari tahun ke tahun serta memberikan beasiswa untuk anak-anak berprestasi di Rokan Hilir untuk sekolah di kampus-kampus terbaik di Indonesia.

Seperti diungkapkan Kadis Pendidikan Rokan Hilir, Amiruddin, mengacu pada rencana strategis Pemkab Rokan Hilir di bidang pendidikan, beberapa langkah konkret yang dilakukan diantaranya adalah, membangunan dan perbaikan sarana belajar bagi sekolah-sekolah, tidak hanya di pusat-pusat pemerintahan, namun juga hingga ke desa-desa.
 
Penambahan dan perbaikan dilakukan  baik untuk ruang kelas belajar(RKB), meubeler, perpustakaan dan laboratorium.


Sekdakab Rokan Hilir Surya Arfan saat menyerahkan secara simbolis  beasiswa Pemkab Siak.

Disamping itu, lanjut dia, pemerintah juga membantu pelajar dan mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu melalui bantuan beasiswa pendidikan. Saat ini telah dikirim belajar putrra-putri terbaik Rohil ke perguruan tinggi ternama di Indonesia dan luar negeri seperti di ITB bandung, IPB Bogor, UGM Jogyakarta, Kedokteran UNRI dan AL Azhar di Kairo Mesir.


Pendidikan di Rokan Hilir juga sempat menghadapi persoalan terbatasnya jumlah tenaga pendidik. Guna mengatasi kekurangan guru dengan mengangkat guru honor.
 
Sedangkan dalam peningkatan kualitas guru dilakukan kerja sama dengan Universitas Riau dengan membuka kampus kelas jauh di Bagansiapiapi. Hal ini untuk penyetaraan pendidikan bagi guru se Kbupaten Rohil.

Berdirinya kampus IPDN wilayah Riau di rohil salah satunya juga menjadi motivasi terbesar dari Pemkab Rokan Hilir untuk bisa menghasilkan tenaga-tenaga calon pemerintahan yang terdidik dan ditempa secara baik sehingga ke depannya bukan saja bisa memotivasi lahirnya abdi negara yang berkualitas, namun juga bisa memotivasi meningkatnya kesadaran pendidikan di daerah.

Dijelaskan Amiruddin, untuk lebih menstimulasi peningkatan ketersediaan infrastruktur pendidikan, pemerintah juga membantu pembangunan fisik dan tenaga pendidik bagi sekolah-sekolah swasta di Rohil.
 

Bupati Suyatno saat menyemangati siswa untuk rajin menyikat gigi.

Data pendidikan Rokan Hilir mencatat, pada tahun ajaran 2011/2012 di Kabupaten Rokan hilir terdapat 901 sekolah, terdiri dari 217 Taman Kanak-kanak, 402 Sekolah Dasar, 177 SLTP dan 105 SMU saja.

Sebagian besar sekolah berstatus Negeri yaitu sejumlah 353 ( 39,18 persen ), yang terdiri dari 2 TK, 273 SDN, 48 SLTP, serta 30 SLTA Negeri, sedangkan sekolah dengan status swasta terdiri dari 215 TK, 129 SD, 129 SLTP dan 75 SMU.

Berdasarkan sebaran lokasi sekolah TK hingga SMU baik Negeri maupun Swasta yang berjumlah 901 sekolah, Kecamatan Bagan Sinembah memiliki sekolah terbanyak yaitu sejumlah 220 sekolah ( 24,42 persen ).
Sekolah yang terdapat di Kecamatan Pujud dan Tanah Putih masing-masing sebanyak 114 sekolah ( 12,65 persen ). Jumlah sekolah di Tanah Putih Tanjung melawan dan Rantau Kopar masing-masing 11 sekolah dan 10 sekolah.

Sebanding dengan jumlah sekolah yang banyak, jumlah murid TK hingga SMU terbanyak berada di Kecamatan Bagan Sinembah yaitu sejumlah 41.062 orang. Kecamatan Pujud menempati urutan Kedua dengan jumlah murid sebesar 17.110 orang.

Kemudian kecamatan Bangko sebanyak 16.776 orang. Seiring dengan jumlah sekolah yang paling sedikit, Kecamatan Batu Hampar dan Rantau Kopar hanya memiliki 1.934 dan 1.403 murid sekolah.
 

Bupati Suyatno dan Kepala DInas Pendidikan saat menghadiri pelantiklan pengurus PGRI.

Penyebaran murid sekolah baik negeri maupun swasta paling banyak pada SD dengan 89.961 orang. Jumlah murid SLTP sebanyak 33.218 orang. Sedangkan banyaknya murid SLTA berjumlah 21.418 orang.

Sebanyak 10.423 guru tersebar di 15 Kecamatan dan 901 sekolah, baik negeri maupun swasta di Kabupaten Rokan Hilir. Jumlah guru yang terbesar adalah guru SD sebanyak 5.131 orang atau 49,23 persen dari seluruh guru yang ada di Kabupaten Rokan Hilir.

Jumlah guru SLTP dan guru SMU sebanyak 2.651 orang ( 25,43 persen ) dan 1.737 ( 16,67 persen ). Sedangkan Jumlah guru TK yang ada sebanyak 904 orang. ini berarti rata-rata jumlah guru TK yang ada sebanyak 4 orang di tiap TK yang ada.

Bupati Rokan Hilir, Suyatno, dalam penjelasannya beberapa waktu lalu tidak menafikan masih perlunya peningkatan kualitas pendidikan untuk anak-anak di Rokan Hilir.

Kondisi tersebut bukan saja dikarenakan pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk membangun Rokan Hilir ke depan, namun juga sebagai upaya untuk bisa meningkatkan indikator sosial yang selama ini turut menyumbang terhadap masih terjadinya angka kemiskinan.

''Pendidikan menjadi ukuran sebuah bangsa ini, kalau bersungguh- sungguh ada harapan kita maju, kalau pendidikan kita sukses bisa juga membawa kita sukses juga, ungkap Bupati.

Bupati Suyatno juga menjelaskan, saat ini juga masih banyak siswa yang pintar dan cerdas, tetapi tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, khususnya ke universitas karena para orang tua tidak memiliki biaya.

Karena itulah, Pemkab Rohil terus menggesa upaya untuk berdirinya kampus-kampus yang diharapkan bisa menjadi tempat anak-anak daerah untuk bisa menggali ilmu, disamping beasiswa yang diberikan.
Diakui dia, saat ini, jumlah perguruan tinggi di Kabupaten Rohil di Rohil sudah cukup banyak, seperti Sekolah tinggi bidang agama, akademi kebidanan, akademi keperawatan dan teknik, termasuk kampus IPDN di Ujung Tanjung.

Ke depan, Pemkab juga berharap akan muncul kampus-kampus umum yang bisa lebih mendekatkan putra-putri terbaik Rokan Hilir dengan sarana pendidikan tinggi yang ada.

“Alhamdulillah, saat ini sekolah yang ada di Rohil sudah bagus dan ditargetkan semuanya memiliki Unit Sekolah Baru secara bertahap,” Imbuh Kadisdik Rohil, Amiruddin.
 

Kondisi bangunan kampus IPDN di Ujung Tanjung berdiri megah. Komitmen Pemkab Rohil mendidik abdi negara yang handal.

Pendidikan merupakan corong untuk mendidik generasi penerus sebagai langkah untuk menciptakan manusia yang berkualitas. Perbaikan situasi dari waktu ke waktu ini diharapkan juga berpengarus terhadap peningkatan indeks kualitas sumber daya manusia di Rokan Hilir ke depannya.

Amiruddin mengingatkan, pendidikan tentunya merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat disamping kewajiban pemerintah sebagai pihak yang melengkapi sarana dan membina tenaga pengajar. Karena itulah, menumbuhkan kesadaran bersama untuk bisa mengedepankan pendidikan bagi anak-anak Rokan Hilir menjadi suatu kewajiban.
 

Bupati Suyatno menyerahkan penghargaan kepada salah seorang guru madrasah.

Amiruddin juga tidak menafikan beratnya perjuangan dari para guru dan para pendidik dalam mendukung upaya tersebut. Masih terbatasnya ketersediaan sarana, masih terbatasnya infrastruktur dan beberapa indikator hambatan di bidang pendidikan merupakan tantangan yang tidak bisa dianggap kecil.

Namun, dia optimis kalau para pendidikan memiliki motivasi dan semangat yang kuat guna mencapai target pemerintah Kabupaten Rokan Hilir di bidang pendidikan.

''Kami berterima kasih kepada para guru dan pendidik, yang telah bersungguh-sungguh dalam mengajar para generasi muda mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi, bahkan pemkab tidak hanya sebatas memfasilitasi melainkan juga menyekolahkan siswa berprestasi ke Perguruan Tinggi Negeri ternama di Indonesia dan luar negeri,'' ungkap Amiruddin.

Pendidikan adalah pembuka pintu wawasan, menyalakan cahaya pengetahuan, dan menguatkan pilar ketahanan moral.

Karena itulah, imbuh Kadisdik, dia mengajak semua pihak untuk peduli dalam upaya meningkatkan pendidikan dan kebudayaan sebagai gerakan pencerdasan dan penumbuhan generasi yang berkarakter pada pancasila. Karena republik ini harus digagas oleh anak-anak muda terdidik dan berkarakter baik.

''Maju tidaknya suatu bangsa dan negara karena pendidikan generasi, jika tidak memiliki pendidikan maka suatu negara itu tidak akan pernah maju dan berkembang, "katanya.

Pemkab Rohil sendiri dalam meningkatkan mutu pendidikan sejauh ini telah banyak membangun dan membenahi sekolah-sekolah yang di setiap kecamatan.

Kadisdik Rohil, Ir H Amiruddin MM juga menegaskan, untuk meningkatkan pendidikan para generasi muda harus bisa membangun karakter dirinya yang baik, kualitas yang baik, dan etika yang bagus. Apabila hal itu ada didalam diri generasi muda kita, maka sangat diyakini secara umumnya akan mampu membangun karakter bangsa yang baik.

Agar hal itu terwujud, maka para tenaga pendidik maupun orang tua untuk senantiasa memberikan pangajaran yang baik bagi anak didiknya.

"untuk jumlah guru dirohil saya rasa tidak ada kekurangan, akan tetapi hanya kurang tertata dengan baik. Makanya kita berupaya untuk melakukan penataan terhadap para guru yang mengajar disekolah sesuai dengan kemapuan pendidikannya, "kata Amiruddin. (Advertorial / R15)
 

Listrik Indonesia

#Rokan Hilir Bagansiapiapi

Index

Berita Lainnya

Index