TALUKKUANTAN (RIAUSKY.COM)– Komitmen perusahaan dalam mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) merupakan tindakan yang selaras dengan apa yang dilakukan pemerintah.
Menurut Kepala Balai Diklat Kehutanan (BDK) Pekanbaru,Puji Iswari S Hut, MSi langkah tersebut telah diambil oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Ia menilai hal itu sangat baik bahkan jauh lebih baik bila dilakukan oleh perusahaan manapun.
Hal itu ia ungkapkan saat membuka acara Diklat Teknik Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Bagi Pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) Hutan Alam/Hutan Tanaman/Restorasi Ekosistem di Training Center Fiber RAPP, Situgal, Estate Baserah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Kegiatan tersebut berlangsung sejak 15 hingga 20 Agustus 2016 mendatang.
“Diklat dengan jumlah peserta mencapai 40 orang dari Tim FERT (Fire Emegency Responsibility Team,red) RAPP, kami harapkan perusahaan lebih meningkatkan pencegahan karhutla di areal konsesi dan sekitarnya. Bahkan, dapat membantu warga jika ada lahan mereka yang terbakar,” tuturnya.
Deputy Fiber Head RAPP, Antonius Silalahi mengatakan kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama BDK Pekanbaru dan Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia Komda Riau serta RAPP.
"Tujuan diadakan agar para peserta memahami peraturan perundang-undangan bidang pengendalian Karhutla. Kemudian mereka melakukan pencengahan dan pemadaman jika terjadi karhutla," jelasnya.
Ia melanjutkan kegiatan tersebut tidak hanya diisi oleh materi di dalam ruangan saja. Tetapi juga praktik dilapangan agar para tim FERT dapat langsung mengerti apa yang dijelaskan dalan pelatihan ini.
"Komitmen melakukan pencegahan kebakaran bukan hanya sekarang kami lakukan, tetapi sejak perusahaan ini berdirI. Kami juga sejak awal tidak membuka lahan dengan cara membakarnya,"ucapnya.
Menurutnya, hal ini sesuai dengan prinsip RAPP yakni 4C, Good for Community (masyarakat), Country (negara), Climate (iklim) dan Company (perusahaan). (R03/r)
Listrik Indonesia
