PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mewaspadai lima kabupaten yang rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Apalagi, saat ini adalah puncak musim kemarau hingga Oktober.
"Kawasan rawan karhutla Riau berada di bagian pesisir utara. Ada lima daerah di kawasan itu, yakni Rokan Hilir, Bengkalis, Dumai, Meranti, dan Siak," kata Kepala BPBD Riau Edwar.
Menurut Edwar, kondisi cuaca di Riau saat ini kering dan panas. Oleh karena itu, kepala daerah setempat sudah diinstruksikan agar lebih aktif memantau titik api selama puncak musim kemarau.
Suhu udara maksimum harian, tutur Edwar, berkisar antara 35 derajat Celcius-36 derajat Celcius. Dalam kondisi tersebut, potensi titik panas (hotspot) sangat mungkin muncul.
Disinggung tentang hujan buatan, Edwar menegaskan, hingga Kamis, program tersebut masih berlangsung. Hujan buatan diperkirakan akan terus dilakukan selama musim kemarau.
"Belum ada laporan pemberhentian kegiatan hujan buatan yang kami terima. Hingga saat ini, program masih jalan. Pada Rabu (17/8), hujan masih turun di Pekanbaru meski hanya sebentar," kata Edwar menambahkan. (R02/RCI)
Listrik Indonesia
