Pengembangan Koperasi dan UKM di Rohil: Ciptakan Koperasi Mandiri, Tak Bergantung Pada Pemerintah

Pengembangan  Koperasi  dan UKM di Rohil: Ciptakan Koperasi Mandiri, Tak Bergantung Pada Pemerintah
Kadis Koperasi dan staf berfoto bersama di depan stan Dinas Koperasi UKP Rokan Hilir beberapa waktu lalu.
 
BAGANSIAPIAPI (RIAUSKY.COM) - Koperasi dan Usaha Kecil Menengah merupakan salah satu unsur penting penggerak ekonomi kerakyatan yang secara tidak langsung membantu pemerintah dalam pembukaan lapangan kerja baru, pengetasan kemiskinan dan mengurangi pengganguran.
 
Keragaman budaya dan karateristik diwilayah disetiap daerah mempengaruhi ketahanan ekonomi dari daerah tersebut dan ini sangat bergantung pada pelaku ekonomi sebagai pengerak ekonomi kerakyatan tersebut. Kabupaten 
 
Rokan Hilir sebagai salah satu daerah dengan potensi ekonomi kerakyatan yang beragam diantaranya seperti : Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Perdagangan serta industri  yang mana potensi tersebut dapat dikembangkan secara langsung melalui gerakan koperasi dan UKM baik secara makro maupun mikro.
 
Terlebih lagi letak geografis wilayah Kabupaten Rokan Hilir yang sangat mendukung berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara serta Negara tetangga sebagai tujuan pengembangan pemasaran produk-produk dari hasil ekonomi kerakyatan tersebut.
 
Sesuai dengan harapan tersebut diatas Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Rokan Hilir terus berupaya dan berusaha penuh mengembangkan Koperasi dan UKM sebagai penggerak ekonomi kerakyatan.
 
Bupati Rokan Hilir, Suyatno menyerahkan penghargaan kepada pengelola koperasi  terbaik Rokan Hilir.
 
Beberapa program misalnya yang terus dilakukan seperti pengembangan Koperasi dan UKM dengan pemberdayaan dan peningkatan kelembagaan, Sumber Daya Manusia (SDM) pengelolah Koperasi dan UKM melalui program pelatihan dan pendidikan serta pengembangan pangsa pasar produk-produk dari koperasi dan UKM tersebut melalui berbagai promosi dn pameran produk UMKM.
 
 
Kadis Koperasi dan UKM Rokan Hilir, John Safridow menyerahkan dokumen pelatihan Manajemen Perkoperasian.
 
Selain itu juga meningkatkan permodalan Koperasi dan UKM melalui bantuan  penguatan Permodalan dengan mitra BUMN serta pemberian fasilitas pembiayaan dengan prosedur sederhana dengan tingkat bunga yang rendah.
 
Sementara itu, Bupati Rokan Hilir, Suyatno dalam berbagai kesempatan selalu menegaskan kalau keberadaan koperasi adalah sebagai soko guru perekonomian bagi masyarakat kecil. Karena itulah, peran serta koperasi menjadi sangat penting dalam upaya memberdayakan ekonomi masyarakat di tengah himpitan perekonomian dewasa ini. 
 
''Saya berharap, koperasi ke depan bisa mendukung peran dan tugas pemerintah dalam hal menumbuhkan perekonomian masyarakat. Koperasi harus menjadi kekuatan ekonomi yang handal. karenanya, peran membesarkan, mengelola benar-benar ada di pundak para pengelola koperasi,'' kata Suyatno.
 
''Saya mengucapkan terimaksih kepada koperasi yang sudah menjalankan kegiatannya dengan baik sehingga dapat membantu tingkat ekonomi anggotanya yang lebih baik. Saya akan terus mendukung Koperasi untuk lebih baik kedepan, " ujarnya beberapa waktu lalu saat peringatan HUT Koperasi di Bagansiapiapi.
 
Pemkab Rokan Hilir, disebutkan Suyatno, akan terus memberikan stimulan berupa upaya mendukung perbaikan kinerja koperasi, diantaranya sarana kerja, pelatihan dan peningkatan kemampuan pengelolaan koperasi. 
 
 
 
Tak Bergantung pada Pemerintah 
 
 
Pengurus Koperasi PKK Rokan Hilir foto bersama. Koperasi ini terus tumbuh dan partisipatif membangun ekonomi anggotanya.
 
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Rokan Hilir, Jon Syafrindow mengharapkan agar koperasi yang ada di Rohil mampu mandiri dan tidak mengharapkan bantuan pemerintah lagi.
 
Dikatakan Jon, adanya pelatihan manajemen pengelolaan koperasi dilakukan agar semua koperasi yang ada di Rohil bertanggung jawab dalam membesarkan dan mengembangkan koperasi yang mereka pimpin.
 
Diskop dan UKM sangat berharap agar koperasi bisa tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya, memberikan peran sebagai penguatan usaha berbasiskan ekonomi kerakyatan.
 
"Kami sebagai dinas koperasi memberikan apresiasi dan memotivasi kepada segenap pengurus koperasi untuk meningkatkan kinerja, dan  mengenai SHU harapan kita tahun depan bisa di tingkatkan lagi termasuk juga kuantitasnya," katanya.
 
Menurutnya, hingga saat ini berdasarkan data tahun 2015 lalu, tercatat ada sebanyak 251 unit koperasi di Rokan Hilir. Untuk persentase jumlah koperasi yang aktif melaksanakan rapat anggota tahunan tahun buku 2014 hanya 26 persen. 
 
Kemajuan koperasi di Rokan Hilir tidak terlepas dari komitmen dan kerjasama semua pihak. Pemkab Rohil terus berkomitmen untuk meningkatkan perannya dalam membangun koperasi melalui berbagai kebijakan dan program, baik yang bersifat peningkatan sumber daya manusia, pembiayaan, pemasaran, keuangan maupun teknologi.
 
Peran Dinas Koperasi Diminta Lebih Ditingkatkan
 
Disisi lain, annggota DPRD Rokan Hilir Hj Suryati mengharapkan agar dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) dapat meningkatkan peran yang lebih besar lagi sebagai bagian dalam pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat.
 
 
Pengurus Koperasi Nelayan Pasir Limau kapas Foto bersama selepas Rapat Anggota tahunan.
 
Hal ini disampaikan Suryati seiring dengan pembahasan rancangan Peraturan Daerah oleh Pansus IV di mana dirinya bergabung, di antaranya adalah menyangkut ranperda Koperasi tersebut.
 
"Naskah ranperda telah dipelajari. Kami harapkan nantinya agar peran koperasi dapat lebih ditingkatkan sehingga menjadi bagian pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan," katanya.
 
Dirinya menilai, selama ini ada kesan bahwa kinerja Dinkop UKM belum begitu maksimal. Pasalnya, tidak banyak keberadaan koperasi yang benar-benar efektif, malahan ratusan koperasi terancam dibubarkan karena tak aktif dengan tidak menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT).
 
Ditambahkan Suryati, pihaknya telah melakukan hearing dengan pihak terkait menyangkut ranperda tersebut dan akan ditindaklanjuti dengan konsultasi ke kementerian, serta berkunjung ke daerah tertentu yang telah terbukti sukses menjalankan perda serupa.
 
Sementara itu, dari data yang dihimpun dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Rokan Hilir, setidaknya ada 300 koperasi terdaftar di Rokan Hilir.
 
 
Kadis Koperasi dan staf berfoto bersama di depan stan Dinas Koperasi UKP Rokan Hilir beberapa waktu lalu.
 
Dari jumlah tersebut, sebanyak 250 koperasi masih berstatus aktif. namun, yang mampu menjalankan aktivitas koperasi seperti melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAP) hanya berkisar 100 koperasi saja.
 
Karena itulah, upaya pembinaan manajemen koperasi menjadi salah satu tugas yang diemban oleh Dinas Koperasi Rokan Hilir dewasa ini. ''Mendirikan koperasi saat ini mudah. Namun sulit untuk bisa mengelolanya sesuai dengan azas pendirian dan tujuannya. Karena itulah, kita terus berkomitmen untuk memberikan bantuan berupa pelatihan pengelolaan koperasi sehingga bisa berhasil guna dan tumbuh berkembang layaknya usaha kerakyatan lainnya, ungkap Sekretaris Dinas Koperasi Rokan Hilir, Azwar. (R15/advertorial)
 

Listrik Indonesia

#Rokan Hilir Bagansiapiapi

Index

Berita Lainnya

Index