PEKANBARI (RIAUSKY.COM) - Sales Representatif Gas LPG Pertamina Pekanbaru, Mahfud menyebutkan, bahwa ketersediaan gas baik elpiji 3 kilogram maupun 12 kilogram, baik penyaluran maupun harga, khususnya wilayah Kota Pekanbaru, sampai saat ini masih dalam keadaan aman.
“Untuk kondisi saat ini gas kita masih dalam keadaan aman,” kata Mahfud, kepada wartawan, Selasa, 23 Agustus 2016.
Tidak hanya ketersediaan atau pun stock, namun untuk distribusi sampai ke pangkalan resmi pun dinyatakan tidak ada persoalan. “Semua terdistribusi secara aman, tidak ada masalah,” tambahnya lagi.
Saat ditanya, bagaimana dengan kuota khusus Pekanbaru? Dijelaskan Mahfud, untuk kuota ini disarankan agar ditanyakan kepada Pemda setempat. Yang jelas ditegaskannya, berapapun yang diminta siap dipenuhi.
“Tepatnya soal kuota ini ditanyakan ke Pemda, kami hanya menyalurkan saja, untuk kuota baik itu penambahan atau pengurangan itu baiknya ke Pemda, karena itu dari migas langsung ke Pemda, tidak ke Pertamina,” jelasnya lagi.
Untuk jalur distribusi, disampaikannya, masih seperti biasa. “Dari SPBE ke agen, lalu pangkalan langsung ke konsumen, belum ada perubahan,” terangnya.
Ditegaskan Mahfud, untuk harga gas sendiri dijual sampai ke agen ukuran 3 kilogram Rp18 ribu, untuk 12 kilogram Rp130 ribu untuk jual di Pekanbaru.
“Pengawasan untuk penjualan harga ini hanya sampai di pangkalan, jika ada pangkalan yang menjual diatas harga HET akan dikenakan punishman, berupa sanksi tegas, surat peringatan, dan bahkan sampai pemutusan hubungan usaha,” katanya.
Untuk Pengawasan sendiri, disampaikan Mahfud, selain memiliki tim sendiri yang dibentuk, juga pihaknya menerima laporan masyarakat. “Jika terbukti ada pangkalan resmi yang menjual diatas harga HET, laporkan untuk ditindaklanjuti,” tegasnya. (R04)
Listrik Indonesia
.jpeg)
