Duka Keluarga Pratu Wahyudi, Personel TNI Gugur Sa

Dia Anak Kesayangan Kami, Semua Terpukul Mendengar Dia Pergi

Dia Anak Kesayangan Kami, Semua Terpukul Mendengar Dia Pergi
Jenazah Pratu Wahyudi saat dibawa ke RSUD Dumai. Foro: Riau Headline
MAGETAN (RIAUSKY.COM) - Murtini, ibu kandung Pratu Wahyudi hanya bisa pasrah mendapat kabar anaknya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa ketika gugur dalam menjalankan tugas memadamkan karhutla di Rokan Hilir.
 
Murtini masih dalam kondisi syok mendengar kabar putra sulungnya meninggal dunia. "Iya istri saya masih syok dapat kabar putra kami meninggal. Dia anak kesayangan kami," kata Warni Weton, Ayah Pratu Wahyudi, Selasa, 23 Agustus 2016. 
 
Saat ini, keluarga besar masih menunggu kepulangan jasad Pratu Wahyudi di Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Pratu Wahyudi sendiri merupakan anak pertama dari empat bersaudara. 
 
Selain terkejut, pihak keluarga Pratu Wahyudi sangat terpukul mendengar kematian anaknya. "Dia anak baik dan penurut, saya, istri dan ketiga adiknya sangat terpukul mendengar kabar ini," tuturnya. 
 
Semenjak anaknya hilang, pada 18 Agustus 2016, keluarga selalu berdoa untuk keselamatan Pratu Wahyudi. Tapi bagimana lagi, Tuhan berkehandak lain dan anaknya ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa lagi. 
 
"Kami berdoa agar tidak terjadi apa-apa setelah dikabarkan hilang saat menjalankan tugas membantu memadamkan kebakaran lahan. Tapi semua itu berkehendak lain dan kami bisa pasrah," ujarnya.
 
Ditambahkan Warni Weton, bahwa anaknya Pratu Wahyudi ingin meminang calon istrinya pada tahun ini. Nama calon istri anaknya bernama Retno (20), warga Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
 
"Calon istri anak saya itu namanya Retno. Calon istrinya asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur," kata Warni dalam perbincangan dengan sejumlah awak media. 
 
Dia mengatakan, putra pertamanya akan melangsungkan pernikahan tahun ini dengan Retno. "Sebenarnya pada tahun-tahun sebelumnya niat anak saya itu sudah ingin menikah," katanya lagi. 
 
"Tapi sering ditunda-tunda karena anak saya itu masih memikirkan adik-adiknya untuk biaya sekolah. Tahun ini dia kembali menyatakan mau menikah. Tapi Tuhan berkehendak lain sekarang," tuturnya. 
 
Pratu Wahyudi, kata Warni, adalah tulang punggung keluarga. "Dia setiap bulan selalu kirim uang untuk tiga adiknya yang masih sekolah. Dia itu sayang sekali sama adik-adiknya," pungkasnya.(R03/okz)

Listrik Indonesia

#Bunian

Index

Berita Lainnya

Index