Bentrok Berdarah di Selatpanjang, Is Rusli Dipastikan Tewas Tertembak

Bentrok Berdarah di Selatpanjang, Is Rusli Dipastikan Tewas Tertembak
Salah seorang warga yang tewas saat bentrok dengan polisi
SELATPANJANG (RIAUSKY.COM) - Bentrok berdarah di Selatpanjang antara polisi dengan warga menimbulkan korban jiwa, seorang warga atas nama Is Rusli dipastikan tewas.
 
Korban diduga tewas tertembak di kepalanya. Saat ini Korban sudah dievakuasi oleh warga lainnya ke Rumah Sakit Umum Daerah Jalan Dorak- Selatpanjang.
 
Penyerangan ini diduga, warga tak terima atas tindakan polisi terhadap pelaku penusukan terhadap anggota Mapolres yang bertugas di Sat Narkoba, dianiaya hingga tewas.
 
Sekitar pukul 15.15 WIB, Rabu (25/8/16) hujan deras mengguyur Kota Selatpanjang. Cuarahan air dari langit tersebut sedikit banyak sangat membantu meredakan situasi yang memanas menyusul bentrok warga dengan polisi di Mapolres Meranti.
 
Sebelum hujan turun, sempat pecah kembali bentrok susulan. Warga yang berusaha kembali menyerang Mapolres Meranti langsung dihalau polisi dengan menembakan gas air mata. 
 
Bentrok kembali mereda, namun warga tak juga membubarkan diri. Mereka bergerombol di sepanjang jalan Pembangunan, di sekitar Mapolres. 
 
"Kita terima pelaku penusukan harus diadili. Kenapa setelah ditangkap dan bukannya diproses, tapi malah dianiaya hingga tewas. Tindakan polisi seperti ini yang kami tak terima," teriak salah seorang warga di depan Mapolres Meranti.
 
Massa yang sangat ramai membuat semua kendaraan baik roda dua maupun roda empat tak bisa melewati jalan di depan Mapolres. 
 
Hujan batu pun mulai terjadi. Anggota Polres baik berseragam maupun berpakaian preman berjaga-jaga di dalam pagar halaman Mapolres.
 
Massa mulai panas dan terus melakukan penyerangan. Tak lama kemudian, terdengar suara tembakan hingga timah panas mengenai seorang warga bernama Is Rusli (35) tepat di kepalanya hingga tewas di tempat. 
 
Sebelumnya, seorang personil Polres Meranti Adil S Tambunan tewas ditusuk oleh seorang tenaga honorer Dipenda Kabupaten Kepulauan Meranti Apri Adi Pratama, Kamis (25/8) dini hari.
 
Kejadian yang diiringi pertengkaran hebat itu terjadi di depan hotel Furama Selat Panjang. Pelaku yang kemudian menyerang Polisi dengan sebilah pisau dan menusuk ke korban sebanyak 5 hingga membuat korban tewas.
 
Pelaku Apri Adi langsung melarikan diri dan berhasil diamankan di Kecamatan Merbau. Pelaku yang diamankan melawan, dilumpuhkan Polisi dengan menembak kaki pelaku. Belakangan pelaku dikabarkan tewas, tidak terima kabar tersebut, warga dan keluarga korban melakukan aksi di Polres Meranti. (R02/SIN/RTC)

Listrik Indonesia

#Polisi Meranti

Index

Berita Lainnya

Index