Krisis Anggaran, Pilkada Pekanbaru 2017 Diyakini Tak Maksimal

Krisis Anggaran, Pilkada Pekanbaru 2017 Diyakini Tak Maksimal
Tengku Azwendi Fajri
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Karena mengalami krisis Anggaran di Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2017 diyakini tidak berjalan dengan maksimal. 
 
Hal itu, menyusul rasionalisasi anggaran besar-besaran yang ada di sejumlah daerah termasuk kota Pekanbaru yang terkena imbas dari kebijakan Pemerintah Pusat.
 
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Aswendi Fajri, mengatakan, kekhawatiran menyangkut anggaran pelaksanaan yang tidak sesuai dengan yang diinginkan, jelas dihantui kecemasan. 
 
Untuk itu, KPU Kota Pekanbaru diminta proaktif agar Pilkada berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
 
“Meski sudah dianggarkan (Pilkada Pekanbaru) namun tentu dikhawatirkan tidak akan bisa terpenuhi semua jumlah anggaran yang diminta, tapi kita berharap tidak sampai begitu,” kata Azwendi kepada wartawan, Kamis, 25 Agustus 2016.
 
Politisi Demokrat ini berharap, tahapan Pilkada bisa dilaksanakan sesuai dengan jadwalnya yang diinginkan dan sesuai dengan target pencapaian. Dengan anggaran yang ada, penyelenggara pilkada (KPU) harus bisa menggunakan anggaran seefisien mungkin.
 
“Keterbatasan anggaran jangan sampai menjadi hambatan, semua unsur dan stackholder dalam pelaksanaan Pemilu diminta dapat berjalan sesuai dengan tugas dan fungsinya,” pintanya.
 
Namun, yang terpenting dalam penyelenggara pilkada nanti, penyelenggara dapat menegakkan keadilan serta menggunakan kewenangannya sebagai institusi pengawas secara fair dan jujur.
 
“Ini sangat penting. Harus ada sinergitas antara penyelenggara pemilu untuk bisa mensukseskan pelaksanaan pilkada pekanbaru nanti,” tutupnya. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index