Bentrok Berdarah di Meranti Selatpanjang, Benarkah Berawal karena Cinta Segitiga?

Bentrok Berdarah di Meranti Selatpanjang, Benarkah Berawal karena Cinta Segitiga?
Foto Brigadir Adil S Tambunan (kiri) dan juga Apri Adi Pratama (kanan) serta Eka Boru Niraja (tengah)
SELATPANJANG (RIAUSKY.COM) - Hingga saat ini sulit untuk membuktikan apa motif awal pembunuhan di Selatpanjang yang berujung bentrok warga dengan polisi.
 
Apalagi personil Polres Meranti Brigadir Adil S Tambunan (34) dan juga Apri Adi Pratama alias Adi (24), pegawai honor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kepulauan Meranti sama-sama tewas dalam kejadian tersebut.
 
Sumber-sumber terdekat memang menyebutkan kalau masalah awalnya adalah persoalan cemburu, lantas apakah gara-gara cemburu kemudian berujung pembunuhan?
 
Sementara itu wanita yang disebut-sebut sebagai orang yang 'diperebutkan' oleh kedua korban dan tersangka juga tidak jelas keberadaannya, dari foto-foto yang beredar di facebook pun tak jelaskan apapun, apakah dia wanita yang dimaksud.
 
 
Dari gambar yang beredar di facebook, tim redaksi mencoba menelusuri, foto perempuan tersebut atas nama Eka Boru Niraja, facebook tersebut masih aktif bahkan sang pemilik akun terakhir menguplod foto makanan tanpa memberikan keterangan apapun.
 
Dari profilnya sang pemilik akun berasal dari Medan dan Tinggal di Medan, tak jelas apakah memang yang bersangkutan memang tinggal di Medan atau memang tinggal di Selatpanjang. 
 
Di beberapa akun facebook disebutkan kalau perseteruan antara pria muda itu dikaitkan dengan seorang perempuan bernama Eka Boru Niraja.
 
Sampai sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penyebab terbunuhnya Meranti Brigadir Adil S Tambunan oleh Apri Adi Pratama.  
 
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, anggota Polres Meranti Brigadir Adil S Tambunan tewas dengan lima liang luka. 
 
Tersangkanya, Ad honorer Dispenda Meranti berhasil diamankan di Desa Mekarsari, Kecamatan Merbau. Namun ia kemudian tewas karena ditembak oleh petugas yang menangkapnya.
 
Kematian Adi kemudian menyulut emosi warga Selatpanjang yang kemudian berujung bentrok ribuan warga dengan polisi. Dalam kejadian ini diketahui ada seorang warga atas nama Is Rusli dipastikan tewas.  Korban diduga tewas tertembak di kepalanya.
 
Hingga saat ini kondisi Kota Selatpanjang masih mencekam, pihak terkait pun tengah melakukan pertemuan untuk menyelesaikan masalah ini, semua pihak diminta menahan diri. (R02)

Listrik Indonesia

#Polisi Meranti

Index

Berita Lainnya

Index