Bupati Bengkalis Pantau Upaya Pemadaman Kebakaran Lahan di Pangkalan Libut Pinggir

Bupati Bengkalis Pantau Upaya Pemadaman Kebakaran Lahan di Pangkalan Libut Pinggir
Bupati Bengkalis saat meninjau upaya pemadaman karhutla di Pangkalan Libut dan Gaspon Pinggir.

PINGGIR (RIAUSKY.COM)- Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Pangkalan Libut, Kecamatan Pinggir mendapat atensi khusus dari Bupati Bengkalis, Amril Mukminin. 

 
Dia pun langsung turun ke lokasi pemadaman kebakaran lahan seluas 100 hektar yang berada di areal gambut. 
 
Puluhan personel TNI dan Polri juga petugas pemadaman diturunkan untuk memadamkan kobaran api. Tak terkecuali empat orang personel polisi wanita yang ikut memadamkan api semenjak sepekan terakhir.
 
Keberadaan mereka pun menjadi atensi khusus bagi Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengingat butuh kerja keras dalam memadamkan kobaran api di lahan perkebunan kelapa sawit yang terbakar tersebut. 
 
Keberadaan keempat personel Polwan ini, merupakan hal luar biasa. Keempat polwan anggota Polsek Pinggir itu, adalah AKP Aslely, Brigader Khairunisa, Bripda Ani dan Bripda Tari.
 
Dari pantauan di lapangan, Tim pemadam karlahut dipimpin langsung oleh Kapolsek Pinggir, Raden Edi S, dengan mengerahkan personel sebanyak 30 orang dari Polsek, 8 personil TNI, petugas MPA sebanyak 15 orang dan dibantu anggota Satpol PP kecamatan Pinggir serta anggota pemadam kebakaran Kecamatan Pinggir. Tidak hanya itu, petugas pemadam karlahut dibantu 100 warga dari desa Pangkalan Libut dan Sukamaju, Kecamatan Pinggir.
 
Di lokasi karlahut, Bupati Bengkalis Amril Mukminin langsung turun menemui petugas yang tengah bekerja keras memadamkan api. Tidak hanya di pinggir jalan, mantan Kepala Desa Muara Basung ini juga, masuk ke areal lahan untuk menyaksikan langsung proses pemadaman bara api yang berada di kedalaman gambut.
 
Bupati Bengkalis Amril Mukminin di hadapan Kapolsek Pinggir dan para petugas pemadam Karlahut, memberikan apresiasi atas kerjas keras yang dilakukan selama sepekan untuk memadamkan karlahut di lahan perkebunan sawit milik warga. Para petugas diminta untuk tetap bersabar dan menjaga kesehatan. 
 
“Kita salut dengan petugas di lapangan yang bertungkus lumus memadamkan api. Terima kasih kami ucapkan, semoga pengabdian petugas di lapangan dicatat sebabai amal ibadah. Kita minta jaga istirahat dan kesehatan, karena kerja memadamkan kebakaran lahan dan hutan ini, membutuhkan stamina yang kuat,” ungkap Amril.
 
Melihat kondisi lahan yang terbakar sangat parah, Bupati Bengkalis Amril Mukminin, selain upaya pemadaman di lapangan, butuh keajaiban agar titik api di lahan yang terbakar benar-benar padam, yakni turun hujan lebat. Karena bara api yang masuk ke dalam tanah gambut sangat sulit dipadamkan, mengingat lahan yang terbakar sangat luas dan petugas kesulitan mendapatkan pasokan air. 
 
“Mudah-mudahan malam ini, turun hujan lebat, sehingga api benar-benar padam. Kalau tidak kebakaran lahan di daerah ini sulit sekali dipadamkan,” ungkap isteri dari Kasmarni.
 
Sementara itu Kapolsek Pinggir, Kompol Raden Edi S, mengatakan sejak sepekan petugas terus memadamkan api. Namun karena kawasan yang terbakar sangat luas mencapai 100 hektar, menyebabkan petugas kesulitan untuk menjangkau seluruh titik api. Ditambah lagi masalah pasokan air yang minim dan peralatan yang kurang memadai, sehingga titik api yang berhasil dipadamkan belum begitu maksimal.
 
Dikatakan Kompol Raden Edi, untuk memadamkan karlahut di kawasan Gaspon melibatkan masyarakat dari dua desa. Langkah ini dilakukan, karena upaya pemadaman karlahut tidak hanya menjadi tugas aparat, namun butuh keterlibatan masyarakat. “Kita sangat berterima kasih dengan masyarakat yang bergotong royong bersama-sama kami di lapangan,” ungkapnya.(R03/i)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index