MANTAP...Gubri Komit Bangun Riau dengan Budaya Integritas dan Bebas Korupsi

MANTAP...Gubri Komit Bangun Riau dengan Budaya Integritas dan Bebas Korupsi
Gubri jadi salah seorang pembicara dalam Workshop Kolaborasi Tunas Integritas Nasional II Tahun 2016 yang ditaja KPK di Mataram.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menghadiri Workshop Kolaborasi Tunas Integritas Nasional II Tahun 2016 yang ditaja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Mataram, 23-25 Agustus 2016.
 
Bertindak sebagai tuan rumah PT Angkasa Pura I (Persero) pada kegiatan yang dihadiri sekitar 150 peserta dari seluruh Indonesia yang merupakan para tunas integritas dari berbagai Kementerian/ Lembaga/Organisasi/Pemerintah Daerah (KLOP) serta BUMN/BUMD.
 
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Workshop Kolaborasi Tunas Integritas Nasional I yang telah diselenggarakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada tanggal 14-16 Maret 2016 lalu.
 
Workshop Kolaborasi Tunas Integritas Nasional II Tahun 2016 dengan tema Akselerasi Pembangunan Budaya Integritas menghadirkan narasumber ahli yaitu Mahfud MD Mantan Ketua MK, Saut Situmorang Ketua KPK dan Adnan Pandu Pradja Mantan Wakil Ketua KPK.
 
Dalam kesempatan itu, Gubernur Riau (Gubri), H Arsyadjuliandi Rachman mendapatkan kesempatan memaparkan kondisi dan harapan dalam membangun Riau ke depan. Salah satunya pembangunan Budaya Berintegritas.
 
Gubri memaparkan bahwa Riau tengah gencar-gencarnya mengembangkan sektor Pariwisata berbasis Budaya. Karena sektor ini diharapkan bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih baik ke depan.
 
"Riau sudah me-'launching' tagline ''The Homeland of Malay'' sebagai fokus pengembangan potensi pariwisata ke depan. Pariwisata berbasis budaya diyakini bisa memberikan peluang sektor baru bagi perekonomian di Riau," kata Gubri.
 
Selain itu, Riau di bawah kepemimpinannya juga mengejar visi dan misi menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan melayu di Asia Tenggara. "Itu masuk dalam program jangka panjang kita," ujarnya Gubri.
 
Gubri juga menyinggung sektor andalan Riau selama ini. Diantaranya minyak dan gas, perkebunan, perikanan dan pertanian. Sektor-sektor tersebut, kata Gubri, telah lebih dulu digarap dan cukup memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat di Riau selama ini.
 
Tunas Integritas adalah simbol orang berintegritas, orang-orang yang meyakini 9 (Sembilan) nilai anti korupsi yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab, adil, berani, mandiri, kerja keras, dan sederhana.
 
Kegiatan Workshop Kolaborasi Tunas Integritas diharapkan dapat membangun individu yang berintegritas sehingga ini dapat menjadi upaya pencegahan korupsi. Kegiatan workshop semacam ini sebagai upaya menuju ke arah tersebut perlu terus didukung dan dikembangkan dengan menularkannya kepada KLOP lain melalui pembentukan tunas-tunas integritas yang baru.
 
Penerapan nilai-nilai integritas merupakan salah satu budaya perusahaan di Angkasa Pura I, yang menjadi dasar berpikir, bersikap, dan berperilaku bagi setiap insan Angkasa Pura I dalam melaksanakan pekerjaannya.(R03/i)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index