Numpang di Tanah Pemko, Pengelola Pasar Sukaramai Bilang, Setahun pun Kalian Tutup Tak Pengaruh...

Numpang di Tanah Pemko, Pengelola Pasar Sukaramai Bilang, Setahun pun Kalian Tutup Tak Pengaruh...
Pedagang saat berdemo di Jalan Sudirman Pekanbaru.

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Aksi pemblokiran jalan Sudirman yang dilakukan ratusan pedagang Pasar Sukaramai atau yang biasa disebut Plaza Ramayana ternyata tak hanya dilatari persoalan pemadaman aliran listrik ke kios-kios mereka. 
 
Sikap arogan juga ditunjukkan oleh pengelola dalam mendengarkan apapun keluhan para pedagang. 
 
Hal tersebut salah satunya terungkap dalam aksi demo yang dilakukan Jumat, 26 Agustus 2016. 
 
Adalah Ketua Himpunan Pedagang Pasar Plaza Sukaramai (HP3S), Ismet Bakri menyebut, pihaknya tak mengorganisir pedagang untuk melakukan protes memblokir Jalan Sudirman.
 
"Kami tak ada mengarahkan pedagang untuk turun ke jalan. Para pedagang sendiri yang berinisiatif," katanya. 
 
Ia menyampaikan, pada saat pemutusan listrik, sempat terjadi debat antara pedagang dan pengelola Pasar Plaza Sukaramai.
 
"Pengelola sempat mengatakan, setahun pun kalian (pedagang, red) tutup tidak akan ada pengaruh kok. Kata-kata demikian yang kemudian menimbulkan emosi pedagang hingga memutuskan turun ke jalan," kata Ismet.
 
Sikap tersebut salah satunya yang menjadi penyebab pedagang yang umumnya sudah belasan tahun berjualan di Pasar Sukaramai tersebut emosi dan melakukan aksi protes.
 
Ratusan kios Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Sukaramai Jalan Jend Sudirman Pekanbaru, Jumat, 26 Agustus tutup total. Tidak terlihat ada kios yang buka.
 
"Dari pagi tadi nggak ada buka bang, kami spontan saja. Kawan turun ke jalan kita kompak sama-sama ikut turun juga," kata Desi salah seorang pedagang Pasar Sukaramai seperti dilansir dari Tribun.
 
Pedagang terpaksa dilakukan aksi ini sebagai bentuk kekecewaan pedagang kepada pengelola pasar sukaramai yakni PT MPP.
 
"Listrik kami dimatikan, sementara setiap bulan kami diminta untuk membayar uang listrik Rp 180 ribu. Jauh lebih mahal ketimbang kios kami didalam dulu sebelum terbakar hanya Rp 150 ribu,"kata Budi salah seorang pedagang Pasar Sukaramai melalui pengeras suara.(R01/i)
 

Listrik Indonesia

#Pemko

Index

Berita Lainnya

Index