PANGKALANKERINCI (RIAUSKY.COM)- Mulai pekan ini, sampai pelaksanaan lebaran Idul Adha 1437 H nanti, Disnak Kabupaten Pelalawan telah siap turunkan tim. Tim ini nantinya bekerja dilapangan guna memantau kesehatan hewan kurban. Untuk jumlah hewan kurban tahun ini ditaksir mencapai angka 1.600 ekor hewan kurban.
Demikian informasi ini disampaikan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan Ir. H Mukhtaruddin M.Si, Ahad, 28 Agustus 2016 siang. Ia menjelaskan nantinya tim bekerja di pusat peternakan warga yang tersebar di wilayah Kabupaten Palalaawan.
"Tim ini akan mencek kesehatan hewan kurban, baik secara fisik maupun medis dan teknisnya,"jelas H Mukhtaruddin seraya menyampaikan juga, bahwa tim ini juga akan memantau peredaran perdagangan hewan kurban yang datang dari luar, baik yang dipesan oleh warga maupun yang dijual para pedagang.
"Khusus yang didatangkan dari luar, saya mengimbau warga untuk dapat membantu kerja tim dengan memberitahukan tim, untuk selanjutnya dilakukan cek kesehatan hewan,"imbuhnya.
Lebih jauh disampaikan Mukhtaruddin, bahwa saat ini masyarakat Kabupaten Pelalawan yang membutuhkan hewan kurban setidaknya atau ditaksir mencapai 1.600 ekor hewan kurban, baik jenis hewan sapi, kerbau dan kambing.
"Dari kebutuhan itu, hanya 40 persen saja yang bisa dipasok dari dalam, sementara dari luar daerah biasa datang dari Sumatera Selatan dan Sumatera Barat,"ujarnya. Kita akan berkoordinasi dengan agen - agen penjual hewan ternak agar ketersedian hewan tidak terkendala, begitu juga dengan kesehatan hewan itu sendiri.
Sekedar mengabarkan, lanjut Mukhtaruddin, berdasarkan laporan tim dilapangan, harga 1 ekor sapi mencapai Rp.13 sampai 14 juta rupiah. Kerbau dikisaran harga 17 hingga 18 juta perekornya dan kambing dari harga 2,5 hingga 3 juta.
"Harga ini cendrung naik menjelang lebaran Idul Adha 1437 H,"ungkapnya.
" Ya Kita tatap pantau ketersedian hewan ternak di agen - agen penjualan, Kita lakukan pemeriksaan dokumennya selanjutnya tim dari Disnak Pelalawan juga melakukan pengecekan terhadap kesehatan, umur kondisi hewan.Tentunya masyarakat terutama peserta hewan qurban ingin yang terbaik hewan qurbannya," tutup Mukhtaruddin. (R09)
Listrik Indonesia
