Dua Mobil Mewah Jenis Alphard Milik Pemprov Riau tak Kembali, Disinyalir Ada di Jakarta...

Dua Mobil Mewah Jenis Alphard Milik Pemprov Riau tak Kembali, Disinyalir Ada di Jakarta...
Ilustrasi

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Dua unit mobil dinas mewah jenis alphard  milik Pemprov Riau dilaporkan hilang tanpa pernah dikembalikan. Sebelumnya, mobil dinas tersebut digunakan mantan pejabat penting di lingkungan Pemprov Riau.

Terkait itu, Pemprov Riau akan mengusut tuntas keberadaan dua unit mobil tersebut.

Sebenarnya, ada banyak mobil dinas milik Pemprov Riau yang dilaporkan tidak pernah dikembalikan oleh pejabat dinas yang menggunakannya. Namun, keberadaan dua unit mobil jenis Alphard ini merupakan hhal yang paling mencolok, mengingat harganya yang relatif mahal.

Dari data terakhir yang diterima Pemprov Riau, kedua mobil tersebut saat ini berada di Jakarta.

Kepala Inspektorat Provinsi Riau, Evandes Fajri kepada wartawan, Selasa 30 Agustus  di Pekanbaru mengatakan dua mobil tersebut dibeli menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau pada dua tahun silam, namun baru terbongkar pada hasil audit BPK tahun 2015.
 
"Sebetul ada banyak. Tapi dua mobil itu lebih heboh karena tidak tercatat di aset. Anehnya mobil itu dibeli menggunakan dana APBD. Kita fokus melakukan pembenahan terhadap aset yang dimiliki Pemprov Riau, termasuk rumah dinas," ujarnya.
 
Untuk mengusut tuntas kasus tersebut, menurut Evandes Fajri, pihak BPKAD Setdaprov Riau telah membentuk tim buser yang dikomandoi oleh Kabag Aset di BPKAD. Selain itu, pihak Inspektorat juga terus melakukan koordinasi dan sekarang dalam proses. "Kalau sudah ada perkembangan nanti saya sampaikan," ujarnya.
 
Jika kasus tersebut tidak segera dituntaskan, sebut Evandes Fajri ini akan menjadi ancaman oleh BPK. Karena nilai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Pemprov Riau bisa terancam.
 
"Jika kita terbukti adanya penyimpangan aset yang tak ditemukan, bisa-bisa jadi temuan BPK. Kita pun tidak mau ambil resiko, kalau sudah dapat aset itu kita akan bawa keranah hukum, karena ini merupakan tindakan penggelapan aset negara," tegasnya.
 
Selain itu, beber Evandes Fajri, pihak BPK juga sedang intens memonitor masalah aset Pemprov Riau. Dimana sebelumnya masalah bantuan sosial (Hibah) dan perjalanan dinas juga menjadi sorotan BPK.
 
Ditanya apakah mantan pejabat yang menggunakan mobil miliar rupiah itu masih aktif atau sudah pensiun, Evandes mengaku masih aktif dan belum pensiun. "Kalau datanya sudah lengkap ini akan saya ekspos, tapi siapa nama mantan pejabat yang menyelewengkan aset negara. Tujuan agar pejabat yang lain bisa jera," tegasnya.(R03/i)

Listrik Indonesia

#Pemprov Riau

Index

Berita Lainnya

Index