MINTA SEGEL DILEPAS, VIDEO dan BUKTI DIBUANG, 60 OTK di Sekitar Area PT Andika Sandera Penyidik KLH

MINTA SEGEL DILEPAS, VIDEO dan BUKTI DIBUANG, 60 OTK di Sekitar Area PT Andika Sandera Penyidik KLH
Kondisi paska kebakaran lahan di sekitar areal usaha perkebunan PT Andika Permata Sawit Lestari beberapa waktu lalu. Foto: Riau terkini.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) -  Sebanyak tujuh orang penyidik dari Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dilaporkan disandera oleh sekitar 60 orang tidak dikenal yang diduga bagian dari PT Andika Permata Sawit Lestari di Bonai Darussalam.
 
"Iya, informasi sementara mereka ditahan oleh sekelompok warga. Saya bersama Pak Dir (Direktur Gakkum KLHK) menuju ke sana untuk memastikan apa yang terjadi," kata Kepala Ekoregion Sumatera, Amral Ferry seperti dilansir dari Antara, Sabtu.
 
Amral mengaku saat dihubungi sedang dalam perjalanan menuju Desa Bonai Darussalam, Rokan Hulu - lokasi perusahaan yang lahannya dalam kondisi terbakar. Dia mengatakan KLHK bersama Polres Rokan Hulu akan segera memberikan informasi lebih lanjut sehubungan adanya penyanderaan tersebut.
 
Meski begitu, dirinya menjelaskan informasi awal yang diperoleh, tujuh penyidik itu awalnya melakukan pemeriksaan lahan terbakar di PT APSL pada Jumat, 2 September 2016.
 
Setelah memeriksa lokasi kebakaran, penyidik mengumpulkan informasi dengan merekam kondisi lapangan serta menyegel lahan.
 
"Kebakaran di sana (PT APSL) cukup luas. Tidak mungkin kita diam saja. Lalu penyidik diterjunkan ke sana dan cari tahu. Kumpulkan bukti dan pasang segel. Sampai sekarang belum tahu hingga mereka ditahan warga," katanya.
 
Sementara itu, berdasarkan informasinya yang dirangkum, penyanderaan itu terjadi saat rombongan penyidik KLHK mendatangi kantor PT APSL untuk mendapatkan informasi dan melihat areal yang terbakar. Selanjutnya, tim bergerak ke areal yang terbakar tanpa didampingi staf.
 
Dalam prosesnya, tim merekam dan mengambil gambar lahan yang terbakar serta memasang plang penyegelan. Menjelang Jumat sore, tim berencana bergerak kembali ke Pekanbaru. 
 
Saat berada di pinggir sungai dan akan menaiki ponton, tim dihadang sekitar 60 orang. Puluhan orang itu mendesak agar penyidik mencabut lahan yang disegel serta menghapus foto serta video.
 
Belum ada keterangan resmi terkait kondisi penyidik yang saat ini masih disandera. PT APSL saat ini dibawah penyelidikan Direktorat Kriminal Khusus Polda Riau. Polisi menyebut 800 hektar lahan di perusahaan bergerak dibidang sawit itu dalam kondisi terbakar hingga menyebabkan ribuan warga di sekitar perusahaan mengungsi.
 

Listrik Indonesia

#Rokan Hulu

Index

Berita Lainnya

Index