Terinspirasi Don’t Give Up without a Fight-nya Sukanto Tanoto

Terinspirasi Don’t Give Up without a Fight-nya Sukanto Tanoto
Para pemenang Tanoto Student Research Awards 2016. Tanoto Foundation memberi dukungan kepada para mahasiswa brilian tersebut karena tak ingin Indonesia sebagai bangsa besar kalah jauh dari sisi IPTEK. Maka, sejak 2007, Tanoto Foundation sudah mendukung 30
JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Anak muda Indonesia memiliki sejumlah kompetensi dengan berinovasi dengan memanfaatkan keunggulan dan membaca kebutuhan masyarakat Indonesia yang dapat dikelola dengan tata nilai yang kuat.
 
Muhammad Taufik Hidayat misalnya, anak muda berusia 22 tahun ini juga berhasil menciptakan sistem yang memungkinkan penghematan pemakaian listrik secara maksimal untuk kawasan perumahan maupun perkantoran. 
 
Penelitian itu dia sebut ‘Integrasi Sistem Kontrol dan Monitoring Energi Listrik dengan Dukungan Sistem Pendukung Keputusan untuk Keperluan Konservasi Energi pada Bangunan Komersial’. Karya Taufik lahir berkat nasehat pemilik Royal Golden Eagle (RGE) Group, Sukanto Tanoto, yakni don’t give up without a fight yang berarti  pantang menyerah demi menghasilkan karya terbaik..  
 
Selain itu, dua mahasiswa ITB lainnya, Matsani dan R Oktario membuktikan pendidikan Indonesia bermutu rendah  tidaklah benar ;ewat prototype atau purwarupa pesawat amfibi. Pesawat ini mereka rancang khusus sebagai teknologi pertahanan maritim multifungsi. Kelak, bila sudah diproduksi secara komersial, pesawat amfibi ini mampu menjaga teritorial laut Indonesia dari berbagai kejahatan bahari, mulai dari perompakan, pencurian ikan, hingga deteksi awal terjadinya bencana alam, seperti tsunami.
 
Semangat-semangat itu akhirnya mengantarkan mereka menjadi pemenang dalam Tanoto Student Research Awards 2015. Tanoto Foundation memberi dukungan kepada para mahasiswa brilian tersebut karena tak ingin Indonesia sebagai bangsa besar kalah jauh dari sisi IPTEK. Maka, sejak 2007, Tanoto Foundation sudah mendukung 303 penelitian mahasiswa yang berasal dari lima Perguruan Tinggi Mitra, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Hasanuddin, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Indonesia.
 
Selain memberikan dukungan kepada para mahasiswa dalam bidang riset, Tanoto Foundation juga memiliki kerjasama dengan pihak wirausaha dan Program Studi Magister Manajemen Fakultas dan Ekonomis Bisnis (FEB) Universitas Indonesia lewat Tanoto Enterpreneurship Series yang sudah menjadi kegiatan rutin. Kegiatan yang diadakan akhir pekan lalu ini menghadirkan Presiden Direktur PT Nyonya Meneer, Charles Saerang dan President Direktur PT Bersama Olah Boga, Susanti Alie.
 
Anggota Board of Trustees Tanoto Foundation, Belinda Tanoto mengatakan kegiatan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2011 ini bertujuan untuk memotivasi tumbuhnya wirausaha di Indonesia. Dalam seminar tersebut, ia memaparkan survei Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) di 38 negara  tahun 2015 menunjukkan bahwa 70%- 95% perusahaan merupakan usaha mikro dengan pekerja kurang dari 10 orang.
 
“Ini menunjukkan usaha mikro dapat diandalkan menjadi kekuatan baru dalam meningkatkan perekonomian nasional. Apalagi pemerintah sangat mendukung ekonomi kreatif yang banyak didominasi oleh wirausaha mikro" kata Belinda.
 
Belajar dari pengalaman usaha yang dirintis ayahnya Sukanto Tanoto, yakni kelompok usaha RGE Group, terdapat tiga hal yang dapat memacu pertumbuhan wirausaha. Pertama, mengembangkan bisnis yang berbasis kepada sumber daya yang ada di negara itu. Kedua mengembangkan bisnis inovatif yang menjawab persoalan masyarakat. Ketiga, bisnis harus memiliki filosofi yang jelas. Group RGE sendiri menganut filosofi 4Cs yaitu Good for Community, Good for Country, Good for Climate, dan Good for Company.
 
Ia mengharapkan dari kegiatan ini para peserta Tanoto Entrepreneurship Series dapat belajar dan bertanya mengenai kiat bisnis dari para wirausaha sukses Indonesia seperti Charles Saerang dan Susanti Alie.
 
“Ilmu yang didapat dapat menjadi bekal dan motivasi untuk berkarya. Kedepan, semakin banyak wirausaha muda berkembang sehingga mampu memberi kontribusi bagi perekonomian Indonesia dan mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Belinda.
 
Sementara itu, Susanti Alie mengatakan wirausaha harus melihat kesempatan yang ada di lingkungan sekitar.
 
“Penting bagi wirausaha untuk membangun jaringan (networking). networking akan menjadikan sebuah usaha atau bisnis bisa sukses. Semakin luas networking semakin baik.”
 
Selain itu, Dekan FEB UI, Ari Kuncoro mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung TES. Kegiatan ini sangat positif untuk menambah relevansi program Magister Management untuk pengembangan ditengah masyarakat. (RLS)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index