APBDP Pekanbaru Terjun Bebas Hingga Rp700 Miliar, Ini Penyebabnya...

APBDP Pekanbaru Terjun Bebas Hingga Rp700 Miliar, Ini Penyebabnya...
Ilustrasi
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016 Pemko Pekanbaru dipastikan mengalami penurunan sekitar Rp 700 miliar.
 
Jika dibandingkan APBD murni, mecapai Rp3,1 triliun. Maka APBD-Perubahan ini akan diusulkan Rp 2,4 triliun.
 
Mengenai penurunan tersebut, plt Asisten III Setdako Pekanbaru Azmi MT menyatakan hal tersebut adalah hal yang wajar dan tidak perlu dipertanyakan. 
 
"Memang dari pengajuan KUA PPAS ada penurunan. Tapi namanya APBD Perubahan itu ada penambahan dan ada pengurangan. Dalam tahun ini, ada pengurangan karena beberapa hal. Salah satunya tentu akibat rasionaslisasi dan resesi ekonomi yang melanda Indonesia. Itu juga berdampak pada APBD Pekanbaru yang sudah kita ajukan. Yang paling penting, hal ini jangan sampai berdampak pada pembangunan dan kebutuhan masyarakat Pekanbaru umumnya," papar Azmi, pada Rabu 7 September 2016.
 
Djelaskannya, pengurangan tersebut lebih kepada pengaturan adiministrasi saja. Penurunan dalam APBD ini juga terjadi karena pengurangan dana transfer dari Pusat maupun dana dari Pemprov Riau berupa DAK dan DAU serta juga tidak tercapainya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Pekanbaru itu sendiri.
 
Mantan Kadisperindag ini menambahkan, penurunan tersebut juga memaksa Pemko Pekanbaru 'mengetatkan tali pinggang' untuk kegiatan-kegiatan tertentu. Salah satunya dengan mengurangi kegiatan serimonial serta perjalanan dinas. Meski begitu, Azmi menyatakan belum mengetahui apa-apa saja kegiatan yang dikurangi atau bahkan dihapus menjelang Desember 2016 ini. 
 
"Seluruh SKPD sudah diinstruksikan untuk meninjau kembali kegiatan di masing-masing. Semua yang dilakukan saat ini harus berdasarkan skala prioritas, dan prioritasnya tetap kepada masyarakat. Namun jangan terlalu dipusingkan, kegiatan Pemko tetap akan berjalan meski ada pengurangan. Ini juga tidak akan berdampak pada gaji pengawai maupun kegiatan kemasyarakatan," tuturnya mengakhiri. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index