BANGKINANG(RIAUSKY.COM)-Enam orang mahasiswa yang sempat ditahan Mapolres Kampar karena melakukan aksi demo saat kedatangan Presiden Jokowi akhirnya dibebaskan pada Sabtu (10/10/15) sekitar pukul 1.30 dinihari.
Pada saat itu mahasiswa menuntut agar Presiden Joko Widodo mengusut kasus korupsi yang terjadi di Kabupaten Kampar.
Salah seorang mahasiswa yang sempat ditahan Rahmad Sabtu (10/10/15) menegaskan bahwa dirinya bersama lima temannya membantah kalau mereka sempat ditahan.
"Kami hanya diamankan dan di interogasi terkait aksi yang kami lakukan dan pada pukul 1.30 dinihari kami diperbolehkan pulang,"terangnya seperti dikutip dari riauterkini.com.
Dikatakannya saat berada di Mapolres Kampar mereka diperlakukan dengan baik dan tidak ada perlakukan kasar yang mereka alami.
"Namun meskipun kami sempat diamankan kami tidak akan pernah berhenti untuk berjuang akan terus melakukan aksi turun kejalan agar kasus korupsi yang terjadi di Kampar di Kampar dituntaskan,"terangnya.
"Pada Senin nanti kami akan kembali melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak, "ancamnya.
Sebagai tambahan data bahwa aksi tersebut sempat ricuh dan enam orang mahasiswa yang sempat ditahan di Mapolres Kampar Padawan aksi demo tersebut yakni Rahmad, Eet,Dika,Irawan, Agung dan Soni. Sementara satu orang mahasiswa Fadli sempat dilarikan ke RSUD Bangkinang.
