SIAK SRI INDRAPURA (RIAUSKY.COM) - Keberadaan program pelatihan peremajaan kelapa sawit yang dilakukan oleh Asosiasi petani kelapa sawit PIR ini merupakan suatu terobosan baru bagi kepentingan para petani sawit yang ada di wilayah Kabupaten Siak.
Tentunya langkah seperti seperti ini sangat disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Siak,Kata Bupati Siak Drs H Syamsuar,M.Si pada kegiatan Pelatihan peremajaan kalapa sawit yang ditaja oleh asosiasi petani sawit PIR di Hotel Grand Mempura Rabu(14/9/2016) yang dihadiri oleh Rektor instiper, Dr.Ir. Purwadi,MS,yang dikuti oleh puluha.petani sawit dari beberapa kecamatan.
Maka dari itu dengan keberadaan badan pengelolaan dan perkebunan sawit ini diharapkan agar dapat betul-betul membantu para petani sawit nantinya,jangan sampai pula terjadi setelah kebun sawit diremajakan, persoalan kebutuhan sehari para petani menjadi problema pula.
Oleh sebab itulah program pelatihan yang dilaksanakan oleh wadah pengelolaan kebun sawit ini ,agar ada celah atau peluang penghasilan bagi petani itu sendiri dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga nya dengan tanaman muda lainya,setelah kebun sawit diremajakan.
Untuk itulah kepada para peserta pelatihan yang mengikuti program peremajaan ini agar dapat ditindak lanjuti dengan mengestapetkan informasi atau ilmu yang didapatkan selama mengikuti pelatihan ini kepada petani sawit yang lainya.
"Pada intinya Pemerntah Daerah selalu berupaya serta mencari solusi bagaimana begitu peremajaan sawit dilakukan diharapkan tidak muncul kemiskinan baru bagi masyarakat itu sendiri,hal ini harus kita sabtu -wanti sejak dini," tambah Bupati Siak.
Sementara itu badan pengelolaan dan perkebunan sawit Fajar menyampaikan bahwa keberadaan wadah ini baru beberapa waktu lalu saja dibentuk,yang mana tujuannya adalah untuk membantu mengatasi berbagai persoalan ketika peremajaan kebun kelapa sawit milik masyarakat dibeberapa kecamatan yang terdapat diwilaya Kabupaten Siak.
Makanya program pelatihan peremajaan sawit diberikan kepada para petani ,agar ketika waktu diremajakan sawit yang bersangkutan, sehingga para petani yang ada sudah bisa siap melakukan itu,selain dari itu juga wadah ini juga tidak menjurus kepada peremajaan sawit.
"Akan tetapi juga ada program untuk sektor pendidikan seperti beasiswa bagi anak petani sawit yang hendak melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2," beber Fajar. (R08)
Listrik Indonesia
