WADUH...Gadis Kelas Tiga SMP di Bandar Petalangan Ini Nekat Akhiri Hidupnya di Pintu Kamar

WADUH...Gadis Kelas Tiga SMP di Bandar Petalangan Ini Nekat Akhiri Hidupnya di Pintu Kamar
Ilustrasi
PANGKALANKERINCI (RIAUSKY.COM)- Entah apa yang merasuki hati gadis malang ini. Dia memilih mengakhiri hidupnya dengan menggunakan seutas nilon yang digantungkan di pintu kamar. 
 
TE (16) namanya. Dia masih berstatus pelajar kelas III SMP di Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan Riau.
 
Saat ditemukan, tubuhnya sudah terbujur kaku. Tidak ada nafas keluar dari mulutnya. Hanya sebuah pesan pendek yang menjadi alasan mengapa ia memilih kematian di usia yang masih sangat muda itu, yakni patah hati. 
 
Dia memutuskan mengakhiri hidup karena tak kuasa menahan kecewa karena sang kekasih harus menikah karena dijodohkan oleh orang tuanya. 
 
Adik kandung korban Eva Yanda yang pertama sekali menemukan jasad kakaknya tergantung di pintu kamar rumahnya saat pulang di Pondok I PT Serikat Putra, Desa Terbangiang, Bandar Petalangan. 
 
Niat awalnya hanya ingin memasukkan sepeda motor, Namun, karena pintu terkunci, dia pun mencoba mendorong dan sembari memanggil orang yang ada di dalam rumah untuk membukakan pintu, tapi tak kunjung ada yang menyahut.
 
Eva pun mencoba mengintip ke dalam rumah. Namun, matanya tertuju pada sesosok tubuh yang tergantung di atas pintu kamar. Dia pun berusaha memastikan apa yang baru saja dia saksikan. Dia melihat tubuh kakaknya sudah tergantung dengan posisi kaki tidak lagi mencecah ke tanah.
 
''Dari temuan itulah, saksi menjerit dengan keras sehingga mengejutkan banyak warga yang ada di sekitar tempat tinggal mereka. Eva pun akhirnya nekat masuk melalui jendela,'' ungkap Kasat Reskrim Polres Pelalawan, AKP Herman Pelani saat dikonfirmasi Rabu, 14 September 2016 malam. 
 
Warga termasuk orang tua korban yang mendengar teriakan pun langsung berbondong-bondong datang ke rumah. Dan mereka pun ikut terkejut melihat buah hatinya yang masih sangat muda itu meninggal dengan cara yang mengenaskan seperti itu.   
 
''Sejauh ini, tidak ada tanda kekerasan. Korban meninggal murni karena gantung diri dan diduga penyebabnya adalah patah hati,'' ungkap Herman Pelani. 
 
Terkait kejadian itu, sejumlah aparat kepolisian juga sudah melakukan oleh tempat kejadian perkara dan meminta keterangan dari saksi-saksi terkait penyebab korban melakukan perbuatan tersebut. 
 
''Sementara, memang ada pesan pendek yang dikirimkan korban kepada seseorang diduga adalah kekasihnya,'' ujarnya.(R11)
 

Listrik Indonesia

#gantung diri

Index

Berita Lainnya

Index