PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Kebakaran lahan di kawasan hutan Bukit Suligi sudah berlangsung sepekan terakhir. Namun, upaya pemadaman yang dilakukan belum membuahkan hasil.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran karena berkemungkinan ikut membakar kawasan perkantoran Balai Diklat Kehutanan yang ada di kawasan tersebut.
Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sudah dikerahkan untuk melakukan pemadaman ke lokasi kebakaran yang diduga dilakukan para perambah untuk dialih fungsikan menjadi perkebunan sawit.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Rohul, Aceng Herdiana kepada wartawan, Jumat kemarin menjelaskan, kebakaran di kawasan hutan lindung sudah berjalan hampir enam hari terakhir atau sepekan. "Bila kita lihat dari udara, kebakaran yang terjadi bisa mengancam Kantor Diklat Kehutanan yang berada di kawasan tersebut," kata Aceng.
Dikatakan, lokasi kebakaran yang terjadi dengan Kantor Diklat Kehutanan hanya berjarak 1 km. Sedangkan kebakaran di lokasi kawasan hutan sampai Kamis malam masih membara yang tepatnya di Desa Dayo Kecamatan Tandun.
Tim Satgas Karhutla dari Manggala Agni, saat ini sudah berada di lokasi untuk melakukan pemadaman. "Untuk Satgas Udara hari ini mengirimkan dua helinya untuk melakukan water bombing," kata Aceng.
Dijelaskan, kebakaran cepat menjalar karena dalam sepekan terakhir wilayah Rohul tidak turun hujan. Hutan Lindung Bukit Suligi merupakan kawasan tanah mineral seluas 300 ribu hektare. Lapisan bawahnya berhumus. "Karena kondisi yang kering, sehingga humus yang seperti gambut sangat mudah terbakar," kata Aceng.(R03/i)
Listrik Indonesia
