Pemkab Pelalawan Akan Hadirkan Wapres dan Menteri Terkait Dukung Pengembangan Teknopolitan

Pemkab Pelalawan Akan Hadirkan Wapres dan Menteri Terkait Dukung Pengembangan Teknopolitan
HM Harris
PANGAKALANKERINCI (RIAUSKY.COM)-  Masuknya Teknopolitan atau Teknopark Pelalawan dalam agenda Pembangunan Nasional sesuai Perpres No 45 tahun 2016 membuat angin segar bagi kemajuan pembagunan tenkno park di Pelalawan.
 
"Ini artinya, apa, melalui Perpres itu, pembangunan kawasan ini berpeluang mendapatkan alokasi anggaran pusat melalui mata anggaran APBN. Perpres akan diimplementasikan tahun 2017 nanti?," jelas Ir M Syahrul Syarif, Kepala Bappeda Pelaksaan, Selasa, 20 September 2016.
 
Terpisah, Bupati HM.Harris terkait pembangunan teknopolitan, berencana akan menghadirkan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan sejumlah Menteri diantaranya PUPR, Menristek, Parwisata, Perindustrian dan Bappenas ke Kabupaten Pelalawan (khusus Teknopolitan,red) guna meresmikan ST2P dan meninjau langsung lokasi Teknopolitan. 
 
" Ya Kita belum dapat kepastian kehadiran Wapres dan Menteri, Kita ajukan tanggal 26 September mendatang namun menunggu informasi lebih lanjut . Tentunya dengan menghadirkan Wapres dan Menteri dari Pusat dapat melihat lansung teknopolitan dapat memberikan gambaran nyata bagaimana usaha Pemerintah Daerah mendukung program Nawacita, sekarang tinggal komitmen pemeritah pusat yang dituangkan pada APBN yang kita tunggu,"ujarnya Bupati HM.Harris.
 
Dilanjutkanya, Pemerintah Daerah patut bersyukur, kedepan usaha yang dilakukan daerah telah masuknya pada agenda 5 Teknopark lainnya dalam agenda pembangunan Nasional.
 
"Ini merupakan komitmen Pemerintah Pusat ini dituangkan dalam PERPRES no 45 tahun 2016 yang akan diimplementasikan tahun 2017?,"tuturnya.
 
" Dari 7 program strategis Kabupaten Pelalawan, 4 diantaranya masuk dalam program Nawacita Pemerintah Pusat. Teknopolitan ini merupakan jawaban untuk menghadapi globalisasi kedepannya. Untuk diingat bahwa Teknopolitan bukan hanya milik Kabupaten Pelalawan saja tapi milik Riau,Indonesia dan bahkan dunia. Semua pihak bisa ikut serta dalam pengembangan kawasan Teknopolitan yang bergerak di industri hilir kelapa sawit,"tutupnya.(R09)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index