Kulit mengelupas, Tubuh Budiyanto Sudah tak Utuh Lagi, Ini Permintaan Keluarga Pada Polisi...

Kulit mengelupas, Tubuh Budiyanto Sudah tak Utuh Lagi, Ini Permintaan Keluarga Pada Polisi...
Jenazah Budiyanto saat dibawa ke rumah sakit.
BENGKALIS (RIAUSKY.COM)- Setelah 5 hari dilakukan pencarian, Budiyanto (38) alias Debot warga Desa Jangkang kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis ditemukan telah meninggal dunia.
 
Jasadnya ditemukan tersangkut dijaring milik nelayan diperairan Parit 2 desa Pambang, Selasa, 20 September 2016  sore sekitar pukul 16.30 WIB.
 
Mengetahui kabar penemuan mayat Budiyanto, keluarga pun kembali histeris, mereka meminta aparat kepolisian melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian  Budiyanto.
 
Dari pantauan wartawan, setelah ditemukan, Jasad korban langsung dievakuasi petugas dan masyarakat di RSUD Bengkalis untuk dilakukan visum.
 
"Jasad korban awalnya ditemukan tersangkut dijaring milik nelayan, posisinya diperairan Parit 2 Desa Pambang,"kata AKP Yuherman Kapolsek Bantan, Selasa, 20 September 2016 malam di RSUD Bengkalis.
 
Kapolsek mengatakan, meski laporan penemuan kondisi sudah sangat sore, Kepolisian dibantu SAR dan masyarakat mengevakuasi jenazah dari laut kedarat.
 
"Malam ini, akhirnya kita bawa ke RSUD untuk divisum,"sebut Kapolsek.
 
Disampaikan AKP Yuherman sebagaimana dikutip Bengkalisone,  kondisi Jasad korban saat ditemukan sudah rusak terkelupas,"Apalagi sudah 5 hari kan, kita maklum saja. untuk keinginan keluarga korban, mereka menginginkan penyebab kematian keluarganya. Yang jelas, setelah hasil visum apabila ada hal- hal yang dicurigai akan kita tindaklanjuti"ujarnya.
 
Ditambahkan Kapolsek, laporan kabar hilangnya korban ke Polsek Bantan dilakukan oleh keluarga korban pada hari Minggu 18 Sepetember kemarin.
 
"Itupun diceritakan istri mereka tahu dari ABK kapal yang dibawa Bea Cukai. Menindaklanjuti laporan tersebut makanya kita bersama petugas lainnya melakukan pencarian,"pungkasnya.
 
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Budiyanto dan dua awak kapalnya, Sandi dan Eri dihadang oleh aparat Bea dan Cukai tanjung Balai karimun saat berlayar di perairan Tanjung parit Desa Muntai. Dua awak kapal yang berlayar dari Malaysia tujuan Bengkalis tersebut berhasil ditangkap aparat, sedangkan sang nakhoda, Budiyanto dilaporkan meloncat ke laut.
 
Saat itu, sempat beredar informasi kalau Budiyanto meloncat karena ada suara tembakan yang dilepaskan oleh aparat. Budiyanto tidak pernah ditemukan dan Selasa, 20 September 2016 malam berhasil ditemukan dalam posisi tersangkut di jaring nelayan dan sudah  meninggal dunia. (R01/i)

Listrik Indonesia

#Kecelakaan kapal

Index

Berita Lainnya

Index