PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Masih banyak berjalannya proyek bangunan pencakar langit, membuat masyarakat Pekanbaru was-was melewati lokasi proyek tersebut.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru meminta warga untuk membuat aduan jika merasa cemas dengan pengoperasioan crane yang melewati lokasi kerja.
Demikian dikatakan Mulyasman, Kepala Distarubang Pekanbaru, pada Rabu, 21 Juli 2016. Ia menyebutkan, laporan dari masyarakat ini akan menjadi dasar untuk mengambil tindakan.
Sebelumnya, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait saling tunjuk mengenai pihak mana yang lebih bertanggung jawab. Dinas Tata Ruang dan Bangunan (Distarubang) sebagai SKPD teknis menyebut pengawasan berada di tangan Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kota Pekanbaru sebagai pengeluar izin. Sementara BPTPM menyebut tanggungjawab pengawasan tetap di dinas teknis.
"Sebenarnya yang bekerja itu yang bertanggungjawab terhadap alat kerja dan peralatannya. Untuk pengawasan, kalau masalah kerja, semua kita banyak keterlibatannya. Satpol PP juga terlibat, kita juga terlibat," kata Kepala Distarubang Kota Pekanbaru Mulyasman.
Ia menyebut, selama tidak meresahkan, pihaknya mempersilahkan crane untuk beroperasi."tapi kalau meresahkan kita pertanyakan. Kalau masyarakat mengadu kita harus bijak juga. Kalau masyarakat menyatakan tidak aman, apa dasarnya. Yang bekerja kalau menyatakan aman apa dasarnya, tidak bisa mereka menyatakan aman atau tidak aman,"katanya.
Distarubang, sebut Mulyasman, terkait dengan pembangunan, tapi pengawasan atas pelaksanaan pembangunan juga tetap akan dilakukan.
"Tapi walau bagaimana kita tidak bisa lepas 100 persen. Kita juga setidaknya mengakomodir juga kalau ada hal yang membahayakan masyarakat. Kalau ada laporan masyarakat direspon, ada masalahnya kemana arahnya,"tutupnya. (R05)
Listrik Indonesia
.jpeg)
