PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Plt Kepadala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Zulkifli Harun sangat kecewa dengan pihak Kecamatan dan kelurahan yang enggan berkoordinasi dengan Dinas yang ia pimpin.
Ia mengeluhkan, dengan lemahnya korrdinasi, pihaknya tak bisa menghitung potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi sampah.
"Saat ini kita punya data sangat minim yang ada pada Asisten III, yang berasal dari camat dan lurah. Namun kita belum bisa memastikan berapa rumah atau pemukiman yang benar - benar ditempati warga," Sebut Zulkifli.
Jika jumlah data yang ada, pihaknya memperkirakan potensi PAD-nya kurang dari Rp 5 Miliar perbulan.
"Jumlah ini bisa bertambah, bahkan berkurang tergantung situasi kondisi dilapangan. Jika koordinasi berjalan dengan kecamatan dan Kelurahan mungkin angka lebih mendekati bisa kita dapatkan," sambungnya.
Ia tetap mengimbau masyarakat benar-benar hati-hati dalam membayar retribusi sampah.
"Hati-hati pungli dari oknum tak bertanggung jawab. Jikat petugas pemungut retribusi sampah tak dilengkapi surat tugas, langsung saja lapor ke Polisi,"imbaunya. (R05)
Listrik Indonesia
