PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Riau punya empat sungai besar yang potensial dikembangkan untuk jalur distribusi barang, ditambah lagi keberadaan pelabuhan-pelabuhan yang jika dimanfaatkan secara maksimal diyakini memberikan dampak ekonomi yang besar.
Wacana ini pula yang mengemuka dalam diskusi Diseminasi Ekonomi dan Keuangan Regional Riau Triwulan II 2016 yang mengambil tema "Percepatan Pembangunan Infrastruktur Memarkirkan untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan" yang ditaja Bank Indonesia Kantor Perwakilan Riau, Rabu (21/9).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Ismed Inono dalam paparannya menyebtkan kalau selain punya pelabuhan, Riau punya empat sungai besar yang sayang jika dibiarkan begitu saja.
"Padahal empat sungai besar ini punya potensi besar untuk dijadikan jalur distribusi barang sehingga akan memberikan nilai tambah secara ekonomi yang sangat besar," ujarnya.
Diakuinya, Riau punya kelemahan terhadap kondisi jalan yang tidak baik, sehingga ini juga menjadi masalah, makanya dengan memanfaatkan jalur air melalui sungai, ia meyakini akan mampu mengatasi persoalan distribusi barang, baik itu biaya maupun efisiensi waktu.
"Inilah yang memang sedang kita coba gali, seperti apa potensi ekonominya, makanya kita juga mengundang pihak Kemenko Maritim dan juga dari Pelindo," ujarnya.
Selain itu, secara umum ia melihat kalau pemerintah RI juga tengah menggalakkan infrastruktur kemaritiman, seperti adanya tol laut dengan peningkatan pelabuhan-pelabuha di Indonesia termasuk di Riau.
"Di Riau kita punya banyak pelabuhan yang snagat potensial, seperti Dumai, ada juga di Buton, Kuala Enok dan pelabuhan lainnya yang memanfaatkan jalur laut," ujarnya.
Namun disisi lain kita punya sungai besar dan lebar yang juga bisa dimanfaatkan untuk tujuan yang sama.
Selain Kepala BI Riau Ismet Inono, hadir juga sebagai pembicara yaitu Syahrial dari Pelindo dan juga Lukijanto, Kepala Bidang Pengembangan Sistem Logistik Kemenko Kemaritiman RI. (R02)
Listrik Indonesia
