Pura-puranya Banjir Sepaha, Mereka Bantu Sopir Pu

Ha..Ha...Ha... Anak-anak di Pangeran Hidayat Ini Jahil, Banyak Pemilik Mobil Tertipu Malam Tadi....

Ha..Ha...Ha... Anak-anak di Pangeran Hidayat Ini Jahil, Banyak Pemilik Mobil Tertipu Malam Tadi....
Anak-anak usia belasan tahun saat beraksi mengakali para sopir yang melintas di Jalan Pangeran Hidayat malam tadi.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Polah anak-anak di persimpangan Jalan Sudirman-Pangeran Hidayat, Jumat, 20.00 WIB malam tadi benar-benar mengicuh ratusan pemilik kendaraan, baik sepeda motor mau mobil dan truk.
 
Dengan berpura-pura mengatakan kondisi jalan di pertengahan, tepat di depan Masjid Assalam Pangeran Hidayat sedang banjir parah, mereka mengakali para pemilik kendaraan untuk berputar arah dan meminta uang jasa.
 
Nah, jasa berputar arah itulah yang digunakan oleh para anak-anak yang rata-rata masih berusia belasan tahun tersebut untuk mendapatkan uang. 
 
''Stop...stop...di dalam banjir pak, mati mesin mobil bapak nanti,'' kata mereka saat sebuah mobil toyota avanza berbelok masuk ke arah Pangeran Hidayat. 
 
Sang sopir yang bingung pun lantas membuka kaca. ''Putar saja pak, jalannya banjir setinggi paha, mesin mobil nanti mati kalau dipaksa lewat. Bapak putar saja di sini,'' kata salah seorang dari mereka. 
 
Tak ingin kendaraannya mogok, sopir pun terpaksa memutar kembali di jalur verboden satu arah itu. 
 
Nah, saat itulah, beberapa orang rekan dari anak-anak tersebut akan datang memegang kaca mobil dan meminta bayaran kepada sang sopir. 
 
''Tadi ada yang bayar sampai Rp10.000 bang, anak-anak disini memang suka usil,''kata salah seorang warga. 
 
Riausky yang penasaran dengan laporan banjir yang disebutkan anak-anak tersebut mencoba menelusuri lokasi di sepanjang jalan Pangeran Hidayat. Termasuk lokasi banjir yang terletak hanya beberapa meter dari Masjid Assalam.
 
Tepat di jembatan yang agak landai, memang ada genangan air. Sejumlah warga di depan Chotto Reklame menyebutkan kalau tadinya kawasan itu banjir, lumayan tinggi, bisa sampai betis orang dewasa. 
 
Tapi, itu hanya sebentar saja, selanjutnya surut dan hanya menyisakan genangan setinggi mata kaki. Namun, oleh para anak-anak, ikut dijadikan objek untuk mendapatkan uang. ''Itulah perangai anak-anak tu, nyo mancari pitih tu, mada...'' kata seorang nenek yang membuat riausky pun terpingkal-pingkal. 
 
Namun, tetpa saja anak-anak yang jumlahnya mencapai belasan orang tersebut melanjutkan aksi usil dan tipu-tipunya kepada pemilik mobil. Ada puluhan mobil yang terjebak dalam aksi para bocah ini. Ada yang memberi uang, banyak juga yang memberi.(R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index