PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kendati jumlah kasus DBD di Pekanbaru meningkat terus dari pekan ke pekan, namun demikian sampai saat ini Pemko Pekanbaru memandang belum perlu ditetapkan sebagai kejadian luar biasa atau KLB.
Dari data terbaru Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru tercatat, saat ini jumlah kasus DBD di Pekanbaru kian meningkat tajam, karena sudah mencapai 793 kasus dan 10 orang diantaranya meninggal.
Menanggapi hal ini Wali kota Pekanbaru Dr Firdaus ST MT menyebutkan untuk menetapkan status KLB ada protap dari Kementerian Kesehatan yang harus dilalui.
Sementara untuk Pekanbaru sendiri meski jumlah kasus DBD sudah 793 kasus, namun masih belum bisa ditetapkan sebagai KLB.
"Dalam kajian di Dinas Kesehatan sendiri, juga masih belum bisa ditetapkan sebagai KLB," katanya.
Sementara itu menyinggung perihal penanganan kasus DBD sendiri, Walikota menyebut pihaknya sudah berkerjasama dengan dokter yang tergabung dalam IDI untuk bersama-sama menangani kasus DBD di Pekanbaru. Diantaranya dengan terus mensosialisasi program 3 M plus kepada masyarakat.
"Namun penyebab DBD tidak hanya di tempat kotor namun juga di tempat bersih, karena itu yang efektif adalah melakukan program 3 M plus," tutupnya. (R05)
Listrik Indonesia
