Pilkada Kampar 2017

Libatkan Perguruan Tinggi, 1327 TPS Bakal Diawasi Mahasiswa

Libatkan Perguruan Tinggi, 1327 TPS Bakal Diawasi Mahasiswa
Ilustrasi
BANGKINANG (RIAUSKY.COM) - Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kepala Daerah Kabupaten Kampar Martunus Rahmad menyebutkan sebanyak 1.327 lokasi tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Kabupaten Kampar yang wajib diawasi oleh pengawas akan melibatkan pihak akademisi untuk terlibat secara langsung dan menjadi pengawas TPS sesuai dengan alamat domisili mahasiswa.
 
"Saya sangat sepakat dengan hal yang disampaikan oleh Bawaslu Provinsi Riau untuk melibatkan akademisi yang diberikan pelatihan menjadi pengawas TPS dalam pilkada kampar 2017," ungkap Martunus kepada suarakampar.com, diruang kerjanya usai dirinya mendampingi Bawaslu Provinsi Riau Rusidi Rusdan berkoordinasi dengan STIKes Bangkinang guna menjalin kerjasama pengawasan Pilkada Kampar mendatang pada hari Rabu (05/10/2016) kemarin.
 
"Untuk peserta pelatihan nantikan kita tidak membatasi jumlahnya, dan dalam programnya peserta akan dilatih sebanyak 3 kali," ujar mantan Sekretaris PWI Kabupaten Kampar.
 
Martunus menyebutkan program kerjasama ini telah dilaksanakan pada pemilihan Gubernur Riau 2013 dan pemilihan Legislatif 2014. "Program ini telah dibentuk dahulunya antara Panwas Kampar dengan perguruan tinggi di Bangkinang," sebut Martunus.
 
Lebih jauh Martunus mengaku, bahwa Panwas Kabupaten Kampar siap memback up kegiatan pelatihan tentang pengawasan Pemilu Kampar 2017.
 
Ia juga berharap dalam kerjasama antara Bawaslu Provinsi Riau dengan perguruan tinggi di Kabupaten Kampar dapat terealisasi dan berjalan dengan baik karena dianggap mampu memberikan pencerdasan kepada masyarakat di Pilkada Kampar 2017.
 
"Proses dan pelaksanaan pemilihan kepala daerah dalam hal ini termasuk didalamnya daru unsur mahasiswa sebagai intelektual Kampar ikut melibatkan diri dalam pengawasan Pilkada Kampar 2017," lanjutnya.
 
Ia juga menambahkan pada prinsipnya, Panwas pemilu kepala daerah mengajak serta melibatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada secara langsung. "Salah satu upaya yang kita berikan adalah memberikan wawasan kepada akademisi untuk pembekalan tentang pengawasan," imbuh Martunus. (R10/SKC)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index