PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) selaku Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Aceh, Riau dan Kepulauan Riau kembali mengelar pelatihan keselamatan berkendara untuk siswa-siswi tingkat Sekolah Menenga Atas (SMA) dan Sekolah Menenga Kejuruan (SMK). Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya pengetahuan saat mengemudi kenderaan roda dua baga kalangan remaja.
Pelatihan ini di selenggarakan di SMK Negeri 1 Ukui dan kegiatan ini dengan bermanfaat bagi siswa-siswi dalam mengenderai sepeda motor.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Ukui, Nova Damayanti,S.pd,M.pd, ia menjelaskan, materi yang diberikan kepada peserta didik sangat menarik dan diselingi dengan penyampaian bahasa yang mudah dimengerti oleh peserta didik.
"Kami berharap kedepannya anak-anak ini lebih tertib dijalan raya saat mengenderai sepeda motor. Serta memiliki etika berkendara yang baik dan tentunya mengunakan perlengkapan safety riding saat berkendara," katanya, Kamis, 6 Oktober 2016.
Pelatihan berkenderaan ini didampingi oleh pakarnya dengan memberikan materi di kelas dan praktek di lapangan. Salah satunya Niko selaku Instruktur Safety Riding PT Capella Dinamik Nusantara menjelaskan, 50 persen peserta yang ikut tidak mengetahui prosedur pengereman yang baik. Bahkan menarik tuas rem depan dengan menggunakan empat jari dan menginjak pedal rem belakang dengan komposisi rem depan lebih banyak.
"Dengan pemberian materi safety riding plus praktek di lapangan, kami harapkan peserta didik bisa mempelajari prosedur pengereman yang benar serta menyadari bahaya yang timbul saat pengereman mendadak (Kondisi Panik)," ujar Niko.
Setelah mendapatkan edukasi dan praktek safety riding, siswa-siswi ini bisa lebih mengetahui bahwa pengereman mendadak atau kondisi panik jika tidak dilakukan dengan benar dengan menggunakan kombinasi rem depan dan belakang akan menyebabkan bahaya bagi pengendara.
90 persen kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia untuk mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh faktor manusia ada beberapa poin yang wajib dilaksanakan yaitu, menggunakan perlengkapan berkendara, tidak mengkomsumsi obat sebelum atau saat berkendara, mengikuti training safety riding, mematuhi rambu lalu lintas, memastikan kondisi tubuh dan emosional siap untuk berkendara, saling menghormati sesama pengguna jalan dan istirahat sejenak setelah melakukan perjalanan jauh.
"Hingga saat ini kami telah melakukan sosialisasi kepada 21 sekolah dengan jumlah peserta didik sebanyak 1680 peserta didik tingkat TK, SD, SMP, dan SMA," papar Instruktur Safety Riding.
Kegiatan ini salah satu bentuk kepedulian safety riding Honda didalam menekan angka kecelakaan kepada peserta didik usia produktif. (R10)
Listrik Indonesia
