Tak Melulu Soal Kabut Asap, Kawasan Gambut Riau Dinilai Bisa Memberi Nilai Ekonomis

Tak Melulu Soal Kabut Asap, Kawasan Gambut Riau Dinilai Bisa Memberi Nilai Ekonomis
Harris Gunawan
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Selain sumberdaya alam yang berlimpah, Riau juga memiliki potensi lain yang menjadi daya tarik investor. Salah satunya adalah kawasan gambut dengan sejuta pesona dan potensi di berbagai aspek.    
 
Potensi yang dilirik menyangkut potensi reduksi karbon yang sangat besar. Sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi Riau yang termasuk daerah yang kaya akan kawasan gambut.  
 
Deputi Penelitian dan Pengembangan Badan Restorasi Gambut (BRG) Harris Gunawan menilai hal itu merupakakan potensi yang sangat besar. Beberapa negara seperti Jepang dan Amerika sangat tertarik untuk potensi tersebut.    
 
"Potensi ini yang menjadi daya tarik. Tapi terlebih dahulu petakan daerahnya, mana saja yang masuk zona hutan lindung dan lainnya. Jadi, di situ tidak boleh ada penebangan. Harus jelas batasnya dan jelas situasi ekonomi di lapangan tidak boleh overlapping, daerah konflik," tuturnya.
 
Pria yang juga akademisi itu menerangkan, gambaran soal investasi ini didapatkan beberapa waktu lalu. Dimana negara-negara tersebut melalui pertemuan forum ekonomi dunia yang dilaksanakan beberapa lalu.    
 
Dalam kesempatan tersebut Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla ditemani kepala Badan Restorasi Gambut, Nazir Foead menyampaikan peluang restorasi gambut pada pertemuan bangsa-bangsa itu.
 
Investor mengerti makanya mereka tertarik. Informasinya dua negara itu. Nah, sebelum investor menginvestasikan itu perlu di'clear'-kan masalah Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW)," sambungnya.  
 
Hal tersebut sejatinya dapat menjadi hikmah yang bisa diambil dari kebakaran hutan dan lahan. Dimana, Pemerintah Provinsi Riau bisa melakukan skema investasi ekosistem restorasi gambut dengan hal-hal positif lainnya. (R07)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index