PT Angkasa Pura Propertindo Diresmikan

AP II Bakal Bangun Hotel di Bandara Internasional SSK II Pekanbaru

AP II Bakal Bangun Hotel di Bandara Internasional SSK II Pekanbaru
Bandara SSK II Pekanbaru
JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Anak usaha PT Angkasa Pura II, PT Angkasa Pura Propertindo baru diresmikan hari ini. Angkasa Pura Propertindo ini membidik usaha hotel untuk dibangun di 4 bandara Indonesia dalam waktu dekat.
 
"Rencana ke depan dalam 5 tahun dalam konteks pendayagunaan, kami akan fokus 4 bandara karena status asetnya sudah di punyai Angkasa Pura," ujar Dirut PT Angkasa Pura Propertindo, Wisnu Rahardjo, di kantor pusat Angkasa Pura, Tangerang, Banten, Jumat, 7 Oktober 2016.
 
Keempat bandara yang dipilih karena memiliki market yang besar. Keempat bandara itu adalah Bandara Internasional Soekarno Hatta, Bandara Internasional Kualanamu, Bandara Supadio, dan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II.
 
Salah satu hotel bandara yang dalam waktu dekat dibangun adalah Bandara Internasional Kualanamu. Bulan November 2016 rencananya akan mulai konstruksi.
 
AP Propertindo memanfaatkan lantai mezazine Bandara Kualanamu yang sebelumnya di fokuskan untuk kebutuhan perkantoran, saat ini akan dibangun hotel. Ditargetkan pada Agustus 2017 telah bisa hotel ini dapat dioperasikan.
 
"Rencana hotel di Kualanamu, flashbaclk dulu itu untuk perkantoran, ada kebutuhan pengunjung untuk bisnis hotel," ujar Dirut AP Propertindo, Wisnu Rahardjo.
 
Angkasapura Propertindo akan membangun hotel bintang 3 di lantai mezazine Bandara Kualanamu seluas 7000 m2. Rencananya akan dibangun 114 kamar yang berasal dari kas sebesar Rp 50 miliar.
 
Wisnu mengatakan hasil survey internal menunjukan mayoritas penumpang yang datang ke Sumut untuk keperluan bisnis. Jaraknya ke kota Medan 40 km lebih, naik kereta setengah jam lebih. Selain itu, potensi hotel ini untuk keperluan transit jamaah umroh.
 
"Ada pengembangan terakhir potensi dari umroh dengan adanya Garuda Indonesia transit di Kualanamu, kita coba tangkap dengan fasilitas hotel di kami setara bintang 3, investasinya Rp 50 miliar," ujar Wisnu.
 
Sedangkan di Bandara Soekarno Hatta sedang ditinjau apa peluang yang bisa membuat hotel ini terserap nantinya karena di sekitar bandara telah ada beberapa hotel yang telah tersedia sebelumnya.
 
"Tentunya kami lagi berhati-hati mengembangkan hotel seperti apa konsep hotel yang bisa di serap pasar. Walau ada konsultan hotel kami bilang ke kita kalau provide 300 kamar lebih pun msh optimis terserap. Jadi baik lokasi, nanti akan kita finalkan dalam bulan-bulan terakhir ini," ujar Wisnu.
 
Sedangkan hotel untuk Bandara Supadio, dan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, AP Properti masih menyiapkan master plannya. Yang jelas ini adalah target dalam 5 tahun ke depan. (R02/DTC)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index