Bentrok Warga di Perbatasan Riau-Sumut

NGERIII...Ada Warga Terkena Panah dan Juga Letusan Senjata Api

NGERIII...Ada Warga Terkena Panah dan Juga Letusan Senjata Api
Ilustrasi
PASIRPANGARAIAN (RIAUSKY.COM) - Tapal batas kembali memicu sebuah bentrokan antar warga yang bermukim di perbatasan Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau dan Sumatera Utara.
 
Kabarnya, kedua kubu tersebut bentrok karena tapal batas wilayah, akibatnya salah seorang warga yang diketahui bernama Gusnar Siregar mengalmi luka akibat sambaran mata panah.
 
Kapolres Rohul, AKBP Yusup Rahmanto menjelaskan, kejadian tersebut sebenarnya berlangsung Jumat kemarin, 7 Oktober 2016.
 
"Kejadiannya siang kemarin sekitar pukul 11.00 WIB. Keterangan warga kita sementara ini, mereka mengaku didatangi sekitar 60 orang saat sedang memasang pancang di lahan yang hendak ditanam (sawit, red)," ungkapnya, Sabtu, 8 Oktober 2016.
 
Ditambahkannya, korban mengalami luka di jari telunjuk. Saat itu, masing-masing warga berjumlah puluhan orang itu datang berbondong-bondong.
 
Karena situasi yang mulai panas, keributan pun terjadi antara kedua kelompok tersebut. Bahkan pengakuan massa, mereka sempat mendengar letusan senjata api. 
 
"Itu pengakuannya, makanya kita sekarang ini sedang ke lokasi melakukan Olah TKP untuk mendalaminya," jawab Yusup.
 
"Akan kita selidiki, selonsong ini betul apa nggak, selongsong baru atau lama, nanti kita bawa ke Labfor untuk dicek. Ada dua (selonsong) yang diserahkan warga, lalu juga ada empat mata anak panah. Makanya untuk memastikan di mana warga menemukan selonsong itu, kita lakukan Olah TKP sekarang," ucapnya.
 
Sementara itu, hasil keterangan masyarakat kepada polisi, keributan puluhan warga ini terjadi akibat sengketa lahan, di mana di sana juga ada perusahaan, PT MAI. 
 
"Kita koordinasi dengan Polres di Tapsel, kita minta kedua warga jangan terprovokasi. Yang jelas saat ini situasi sudah kondusif," lanjut Kapolres.
 
"Kita berusaha menetralisir suasana, menghimbau warga menahan diri, termasuk Polres di Tapsel supaya dilakukan penggalangan massa. Kita juga mendorong Pemda menyelesaikan tapal batas tersebut," tukas Yusup. (R02/GRC)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index