6 Kori dan Koriah Dianulir, Meranti Batalkan Keikutsertaan pada MTQ di Pekanbaru

6 Kori dan Koriah Dianulir, Meranti Batalkan Keikutsertaan pada MTQ di Pekanbaru

SELATPANJANG(RIAUSKY.COM) - Kafilah asal Kabupaten Kepulauan Meranti dipastikan batal mengikuti MTQ tingkat Propinsi Riau ke XXXV di Pekanbaru 2016, keputusan berat itu disampaikan kepada panitia MTQ Provinsi Riau, Sabtu, 9 Oktober 2016.

Keputusan ini diambul setelah LPTQ Meranti menerima keputusan pahit yang menyedihkan dari panitia MTQ Provinsi Riau, dimana 6 Qori dan Qoriah terbaik Meranti dianulir karena alasan adminsitrasi yang dinilai sangat mengecewakan.

Surat pengunduran diri disampaikan langsung oleh Sekjen LPTQ Kabupaten Kepulauan Meranti, Zulkhairil dan rombongan, pada saat pendaftaran akhir peserta Sabtu siang kemarin, surat mundur diserahkan setelah panitia tetap menolak keikutsertaan 6 Qori Meranti.

"Keputusan mundur sebenarnya bukan keinginan kami, tapi apa boleh buat, sampai detik terakhir kami berkoordinasi dengan panitia, nampaknya keputusan panitia telah final, mereka tetap menganulir 6 Qori dan Qoriah terbaik kami," jelas Sekretaris LPTQ Meranti Zulkhairil.

Kepada sejumlah awak media, Zulkhairy menjelaskan, tanggal 3 lalu dirinya menerima kabar dari panitia MTQ Ke-XXXV Provinsi Riau dimana sebanyak 6 orang Qori dan Qoriah Meranti tersandung masalah administrasi dan harus dianulir oleh panitia.

Mereka adalah Mufaisal Peserta Cabang 20 Juz Putra, Arlina Cabang Kiraat Putri, Sri Rahayu Cabang Tahfiz 20 Juz, M. Safwan Saputra Cabang Tilawah Anak-Anak, Siti Nuraini Cabang Tilawah Anak-Anak, serta Abdul Rahim.

Mendengar kabar tersebut, LPTQ Meranti langsung berangkat ke Pekanbaru menemui panitia MTQ Provinsi Riau untuk memperbaiki berkas, namun ternyata panitia tetap bersikukuh untuk tidak meloloskan 6 perserta perwakilan Meranti tersebut. Tak selesai disitu hingga detik terakhir pendaftaran yakni Sabtu (9/10), LPTQ Meranti terus mengusahakan kepada panitia agar ke enam peserta itu bisa masuk dan ikut bertanding, namun dengan alasan yang sama panitia tetap menolaknya.

Keputusan panitia inilah yang membuat LPTQ Meranti tidak punya pilihan lain selain mundur karena 6 peserta yang dianulir merupakan peserta yang diprediksi akan meraih medali dan mengangkat prestasi Meranti menjadi yang terbaik.

"Ya tidak bisa kita pungkiri, semua Kabupaten bertanding untuk menang, namun akan sulit bagi Meranti untuk menang jika peserta terbaik kami dianulir, jadi apa boleh buat jika bertanding hanya untuk kalah lebih baik mundur," papar Zulkhairil.

Zulkhairil mengakui memang ada sedikit kekurangan yang dilakukan oleh LPTQ Kabupaten Meranti, namun ia menilai kesalahan itu tidaklah terlalu fatal, hendaknya panitia dapat memaklumi dan memberikan dispensasi, apalagi sistem pendaftaran yang dgunakan saat ini merupakan pendaftaran Online dan baru pertama kali diterapkan pada MTQ Provinsi Riau. Tujuan dari sistem pendaftaran Online ini pada dasarnya untuk menghindari berbagai kecurangan, salah satunya menggunakan peserta carteran yang bukan berasal dari Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

"Pendaftaran Online inikan baru pertama kali, bagi kami ini merupakan hal yang baru, harusnya panitia dapat memberikan dispensasi kepada Meranti, jika tujuanya untuk menghindari peserta carteran kita sangat setuju. Yang kami sayangkan peserta yang kami bawa dan dianulir oleh panitia merupakan anak tempatan asli Meranti, jika ragu silahkan cek keluarganya,"ungkap Zul lagi.

Zul juga berjanji jika panitia meloloskan 6 peseta Meranti ini, ia pastikan kesalahan yang sama tidak akan terjadi lagi ditahun depan, LPTQ Meranti akan berbenah diri untuk mempersiapkan segala sesuatunya sesuai aturan yang berlaku. "jikapun memang ada kesalahan kitapun bisa pastikan tahun depan tak Akan terjadi lagi," ujarnya.

Sekedar untuk diketahui, mundurnya Meranti dari MTQ Provinsi Riau Ke-XXXV Pekanbaru 2016, turut memukul mental peserta, terutama  6 orang Qori dan Qoriah asli Meranti yang dianulir, merekapun tak kuasa menahan tangis, dan perasaan yang sama juga dirasakan oleh 29 peserta lainnya dan seluruh Official yang mendampingi. "Kamipun selaku pihak LPTQ yang membawa mereka juga tak kuasa menahan sedih," aku Zulkhairy.

Pada MTQ Provinsi Riau Ke-XXXV Pekanbaru 2016 ini, LPTQ Kabupaten Kepulauan Meranti menargetkan juara umum, dengan membawa 35 peserta yang telah digembleng dan siap mengikuti seluruh cabang yang diperlombakan kecuali Tafsir Quran, cabang-cabang itu adalah Cabang Tilawatil Quran, Tilawah anak, remaja, dewasa, Tartil Quran, Qira'ah, Ifzil Al-Quran, Qhatil Quran, Fahmil Quran, Syahril Quran, Musabaqah dan kandungan Al-Quran.

"Sebelumnya pada MTQ Ke-XXXIV Siak tahun 2015 lalu kita berada diposisi dua (Runner Up), dan untuk MTQ Ke-XXXV kali ini kita menargetkan juara umum, setidaknya mempertahankan prestasi tahun lalu," ujar Ketua LPTQ Meranti T. H. Akhrial.(R16)
 

Listrik Indonesia

#MTQ

Index

Berita Lainnya

Index