PEKANBARU(RIAUSKY.COM)-Bantuan dari luar negeri seperti Malaysia dan Singapura beserta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah turun untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan di Sumatera Selatan, dimana banyak ditemukan titik api.
Namun, operasi yang melibatkan 10 helikopter dan pesawat tersebut Nampaknya belum mampu meredam kebakaran hutan dan lahan secara signifikan.
Terbukti, Rabu pagi (14/10/2015) titik panas atau hotspot justru meningkat dari semalam. Jika Selasa petang jumlah hotspot 300 titik di Sumatera, pagi ini meningkat jadi 315 titik.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi d Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Sugarin mengatakan, titik panas tersebut tersebar di 8 Provinsi di Sumatera.
" Rinciannya, Sumsel masih terbanyak hotspot dengan 230 titik, Bengkulu 13 titik, Jambi 29 titik, Lampung 31 titik, Babel 6 titik, Kepri 3 titik, Riau 2 titik dan Sumbar 1 titik," jelasnya.
Masih banyaknya hotspot yang diyakini sebagian besar adalah titik api kebakaran hutan dan lahan ini, menyebabkan jarak pandang disejumlah Kota ikut menurun.
Seperti Kota Dumai yang kemarin jarak pandang mencapai 2.000 meter, pagi ini menurun drastis jadi 400 meter. Pekanbaru yang tadi malam masih1.200 meter turun jadi 1.000 meter. Sementara Rengat dan Pelalawan masing-masing 2.000 meter dan 1.000 meter.(RO3) Listrik Indonesia
.jpeg)
