PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Pemerintah Provinsi Riau belum mengusulkan tiga nama kepada Kementerian Dalam negeri (Kemendagri) untuk pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pekanbaru.
Gubernur Riau Arsyadjuliani Rachman saat dikonfirmasi wartawan terkait hal tersebut mengaku memang belum mengusulkan. Pihaknya masih mengkaji dari sisi aturan untuk siapa yang akan diusulkan.
"Kita lihat aturannya dulu," kata Andi Rachman.
Hal yang sama juga diungkapkan Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie. Saat dikonfirmasi, dia mengaku belum mengetahuinya.
Namun menurutnya, berdasarkan kepangkatan yang berhak diusulkan menjadi Plt Walikota adalah pejabat eselon II A. Dengan begitu sejumlah pejabat mulai dari kepala dinas, para asisten termasuk Sekdaprov Riau berpotensi untuk diajukan untuk sementara waktu, menjelang dilantiknya Walikota Pekanbaru definitif.
Ada pun jika gubernur tak mengirimkan usulan nama Plt tersebut, maka Mendagri bisa langsung menunjuk satu nama dari pusat. Ada pun Walikota Pekanbaru Firdaus MT sendiri sudah berakhir masa jabatan pada 26 Januari 2017.
Berbeda dengan Kampar. Kepala Daerahnya saat ini yang dipimpin Jefri Noer tidak perlu mundur. Karena statusnya tidak mencalonkan lagi karena sudah sudah menjabat dua periode.
"Pekanbaru ini karena yang maju petahana berbeda dengan Kampar. Karena kepala daerahnya (Kampar) saat inikan sudah dua periode," terang Ahmad Syah.
Sebagaimana diketahui, Pemprov Riau hanya memiliki waktu selama sepekan untuk mengajukan usulan nama calon pelaksana tugas Walikota Pekanbaru hingga 24 Oktober yang akan datang.
Sesuai permendagri, petahana sudah harus mengundurkan diri sebagai cuti diluar tanggungan negara saat ditetapkan sebagai pasangan calon. Dengan begitu, maka gubernur juga harus mengusulkan tiga nama Plt Wako kepada Mendagri untuk ditetapkan satu nama. (R01/i)
Listrik Indonesia
