SEREMMM...Gemar Cabut Bulu, Hidung dan Mulut Pria Ini Membusuk

SEREMMM...Gemar Cabut Bulu, Hidung dan Mulut Pria Ini Membusuk
Mahmudi
PALEMBANG (RIAUSKY.COM) - Berhati-hatilah kamu yang senang mencabut bulu hidung. Kebiasaan ini membuat Mahmudi (38), warga Desa Talang Ubi, Sumatera Selatan, mengalami penyakit aneh.
 
Kebiasaan iseng yang dilakukan Mahmud ini membuat mulut dan hidungnya membusuk sejak tiga tahun terakhir. 
 
Sedikit demi sedikit, bagian hidung dan bibirnya membusuk mengeluarkan bau yang tidak sedap.
 
Bagaimana Mahmudi bisa mengalami penyakit aneh ini, berikut penuturannya.
 
Biasa Mengupil
Dari cerita Mahmudi, pada awalnya dia punya kebiasaan sering mencabut bulu hidung dan mengorek hidung (ngupil) menggunakan jari. 
 
Setelah itu dia mengalami pilek yang mengeluarkan nanah dari dalam hidungnya.
 
"Dulu saya sering ngupil dan mencabut bulu hidung setiap hari, kadang menggunakan gunting. Tapi sudah tiga tahun ini, saya mengalami penyakit ini," kata Mahmudi, Jumat, 14 Oktober 2016.
 
Pengobatan Tradisional
Mahmudi mengatakan ia sudah sering menjalani pengobatan secara tradisional dan juga pergi ke rumah sakit. Namun penyakitnya belum sembuh juga. 
 
Pria beranak dua ini hanya bisa pasrah dengan apa terjadi padanya. Kini dia hanya bisa mengandalkan istrinya yang bekerja sebagai penjual es keliling untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
 
"Saya sudah tiga tahun ini tidak bisa bekerja. Sekarang hanya istri yang berjualan es keliling dengan penghasilan tidak seberapa, sedangkan anak-anak masih sekolah dan butuh biaya. Jangankan untuk mengobati sakit saya, untuk makan saja uang kami pas-pasan, " keluhnya.
 
Ternyata Penyakitnya...
Namun, setelah kisah Mahmudi masuk koran, seorang dokter bernama Dr Zamir yang didampingi Dr Hasbiallah Yusup berkunjung ke rumah pria tersebut.
 
"Dilihat dari lukanya, kuat dugaan penyakit yang dialami Mahmudi ini adalah penyakit kanker.
 
"Kami harus membawanya ke klinik untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jika terbukti itu adalah kanker, kami akan kirim ke rumah sakit untuk memberikan bantuan," kata Dr Zamir.
 
Selain Mahmudi, kedua dokter tersebut juga menganjurkan anggota keluarga lainnya untuk melakukan pemeriksaan. (R02/DCI)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index