Mau Gunakan City Gas, Warga Limapuluh Harus Sediakan Rp30.000, Gunanya untuk Ini...

Mau Gunakan City Gas, Warga Limapuluh Harus Sediakan Rp30.000, Gunanya untuk Ini...
Seorang petugas sedang memperhatikan instalasi city gas di Kecamatan Limapuluh.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Untuk bisa menikmati program city gas, Warga Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru, yang sudah dialiri jaringan pipa gas , diwajibkan membayar biaya Rp30.000 per satuan sambungan.
 
"Biaya tersebut diperlukan untuk memodifikasi kompor rumah tangga yang ada di Kecamatan Limapuluh, selain biaya administrasi pendaftaran pelanggan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Ingot Achmad Hutasuhut di Pekanbaru, Jumat lalu kepada wartawan.
 
Ingot menerangkan kompor gas yang dimiliki rumah tangga saat ini tidak bisa langsung dipakai, karena berbeda ukuran pipa gas kota dengan elpiji tabung, sehingga membutuhkan biaya untuk modifikasi alat untuk bisa digunakan ke aliran gas kota. "Sambungan pipa gas kota ke kompor masak butuh sedikit modifikasi tidak bisa langsung. Ini memerlukan biaya maksimal Rp30.000," tegasnya.
 
Menurut Ingot biaya ini akan dibebankan kepada rumah tangga yang akan jadi pelanggan gas kota. dikarenakan memang sewajarnya sebagai proses konversi dari elpiji tabung ke jaringan gas. "Itu sudah diterapkan pada semua daerah, dulu juga saat konversi minyak tanah ke tabung gas masyarakat dikenai biaya," terang dia.
 
Namun demikian Ingot menjelaskan besaran Rp30.000 itu belum menjadi keputusan pemerintah daerah karena masih butuh kesepakatan bersama antara Pemko Pekanbaru dan Pertagas Niaga. Menurut dia, biaya Rp30 ribu itu adalah batas maksimal yang akan dikenakan kepada pengguna gas kota.
 
Saat ditanyai mengapa biaya modifikasi kompor harus dibebankan kepada masyarakat dan tidak dibantu APBD. Ingot menjelaskan, dikarenakan Pemko tidak bisa lagi menggangu gugat penganggaran karena butuh biaya besar jika harus memenuhi 3.713 rumah tangga pengguna gas kota. "APBD Perubahan juga sudah disahkan, dan ketuk palu. Kita baru tahu belakangan kalau harus menggunakan kompor khusus," ujarnya.
 
Sementara jika dianggarkan pada APBD 2017 akan terlalu lama untuk penggunaanya. Ia mengakui wacana pembiayaan ini belum disosialisasikan kepada calon pelanggan. "Baru minggu depan mengingat baru kemaren "gas in," tegasnya.
 
Dihubungi pada tempat yang lain Manager City Gas PT Pertagas Niaga Virani Yusita Sari membenarkan bahwa kompor gas milik warga yang ada saat ini tidak bisa langsung disambungkan ke pipa gas yang sudah dibangun. Karena berbeda besar lubangnya. Walau diakuinya tidak perlu kompor khusus. "Kompor gas yang biasa juga bisa, tetapi perlu tempat masuk gasnya/ lubangnya agak dibesarkan sedikit," katanya.
 
Menurut dia kebijakan untuk pembiayaan modifikasi tersebut ada pada daerah. Bukan di PT Pertagas Niaga. Karena selaku pemegang tender pembangunan jaringan pipa, PT Pertagas Niaga hanya sampai ke dapur rumah tangga. "Desain migasnya sampai ke dekat kompornya saja, sesuai dengan dana APBN," tegasnya.
 
Sebelumnya diberitakan walikota Pekanbaru Firdaus sudah meluncurkan penggunaan bahan bakar gas kota di rumah tangga Kecamatan Limapuluh tanggal 13 Oktober. Namun sejauh ini baru dua rumah tangga yang ada di wilayah tersebut bisa menggunakan.
 
"Karena tadi itu cuma dua rumah yang diberi kompor khusus untuk aliran gas kota," kata Dirut PD Pembangunan Heri Susanto saat di hubungi lewat seluler di  Pekanbaru, Kamis.
 
Menurut Heri untuk menggunakan gas kota rumah tangga harus memakai kompor khusus. Tidak bisa langsung dengan yang ada. "Makanya baru dua tadi yang dicoba karena kompornya disumbang oleh PT. Pertagas Niaga," terangnya.
 
Sebenarnya kompor gas yang saat ini dimiliki kebanyakan rumah tangga bisa digunakan tetapi harus terlebih dahulu dimodifikasi. Dengan pemasangan komporter.(R01/ant)

Listrik Indonesia

#Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index