Tak Boleh Dibunuh, Hewan Liar di Pekanbaru Bakal Dikebiri

Tak Boleh Dibunuh, Hewan Liar di Pekanbaru Bakal Dikebiri
Anjing liar masih banyak ditemukan di Kota Pekanbaru.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)-  Kasus rabies di Kota Pekanbaru terbilang cukup tingggi. Sebanyak 95 persen diantaranya disumbang anjing liar.
 
Mengingat tingginya kasus rabies tersebut, Pihak Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Pekanbaru akan terus mengoptimalkan vaksinasi. Seperti yang disampaikan Kasi Pengelola dan Pemasaran Hasil Peternakan (P2HP), drh Tito Reza Msi MH kepada wartawan, pada Kamis, 20 Oktober 2016.
 
“Ini harus menjadi perhatian semua pihak. Kegiatan kita rutin vaksinasi dan steralisasi atau kebiri,” sebutnya saat ditemui di Kantor Walikota Pekanbaru.
 
Dijelaskan Tito Reza kebiri diberlakukan buat hewan liar bagi yang betina diangkat rahimnya, sedangkan yang jantan diangkat testisnya. “Karena membunuh tidak dibenarkan. Makanya salah satu upaya dilakukan kebiri,” sebutnya.
 
Selain vaksinasi dan kebiri, pihaknya juga akan bekerjasama dengan komunitas-komunitas hewan. “Kita bekerjasama dengan komunitas penyayang hewan ada yang diobat atau dipelihara. Kita berharap dengan komunitas bisa meminimalisir kasus rabies ini. Untuk itu kita harapkan kesadaran masyarakat,” katanya.
 
Dari data sebelumnya kasus rabies di Pekanbaru terus bertambah setiap tahunnya. Pada tahun 2015 setidaknya ada 30 kasus. Untuk itu diminta bagi pemilik hewan peliharaan seperti kera, anjing, dan kucing agar dilakukan vaksin anti rabies. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index