PANGKALANKERINCI (RIAUSKY.COM)- Selepas menghentikan truk CPO bernomor polisi BM 9889 BU yang dikendarai Adrizal, para rampok langsung melakukan penyekapan.
Tak hanya tangan, kaki Adrizal juga diikat. Sementara mulutnya juga ditutup dengan menggunakan lakban agar tidak berteriak. Selanjutnya, dia diletakkan di bangku belakang masih di kepala truk.
Selanjutnya, truk pun dikuasai oleh kawanan rampok, hingga kemudian kehabisan bahan bakar saat berada di jalan lintas timur KM 39 Desa Lubuk Ogung Kecamatan Bandar Sei Kijang.
Saat itu, truk dalam posisi berada di tepi jalan. Cukup lama berhenti, secara tidak sengaja, sekitar pukul 22.00 wib, dua orang anggota kepolisian Pelalawan, Aipda Marpaung dan Bripka D Panjaitan melintas.
Curiga dengan keberadaan truk tersebut, kedua anggota kepolisian itu mendatangi truk, namun mereka tidak menemukan sopir. Setelah menggeledah, akhirnya mereka menemukan Adrizal dalam kondisi terikat kaki dan tangan serta mulut dilakban.
Sementara dua anggota kawanan rampok saat itu terlihat berada tidak jauh di luar truk.Melihat dua anggota polisi menaiki truk, keduanya langsung meloncat melarikan diri ke arah perkebunan sawit di daerah tersebut.
Tak berselang beberapa detik, sebuah mobil avanza mendatangi truk tersebut. Namun, begitu melihat ada polisi di atas truk, mobil avanza pun langsung melarikan diri ke arah Pekanbaru.
Sempat terjadi aksi kejar-kejaran hingga kemudian mobil avanza yang dikemudikan salah seorang anggota kawanan berinisial WS terbalik saat melintas ditikungan di kilometer 39 simpang PKS di Sikijang.
Mobil tersebut remuk pada hampir sebagian besar bodi dan pecah kacanya. Sementara sang pengendara, WS langsung diamankan oleh aparat tanpa melakukan perlawanan.
Setelah berkoordinasi bersama Kanit I Ipda Irwanto SH, akhirnya truk, mobil avanza serta satu orang tersangka, WS langsung diamankan ke Mapolres Pelalawan di pangkalan kerinci.
Kapolres Pelalawan AKBP Ari Wibowo SIK melalui Paur Humas Brigadir Veri Firmansyah menjelaskan saat ini proses penyidikan dan pengejaran terhadap dua tersangka pelaku lainnya sedang dilakukan. (R01/i)
Listrik Indonesia
