DUMAI (RIAUSKY.COM)– Di tengah krisis keuangan daerah, sebuah gambaran positif diraih Pemko Dumai.
Hasil retribusi Pasar yang dikutip oleh petugas Kantor Pelayanan Pasar (KPP) setiap harinya telah menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Dumai dengan nominal yang cukup besar yakni Rp 715 juta.
” Ya ,target pada retribusi Pasar tahun ini mencapai Rp 715 juta ,dan Alhamdullilah di bulan Oktober 2016 realisasinya sudah 63 persen “, kata Kepala KPP Bambang Wardoyo.
Menurut dia, PAD tersebut dihasilkan dari Pungutan retribusi di beberapa pasar tradisional , swasta bahkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di beberapa lokasi.
Disebutkan dia, tidak semua PKL yang berdagang dikenai retribusi. Seperti pedagang Jalan sudirman yang berjualan di atas trotoar kata Bambang tidak dikutip retribusi dengan alasan kawasan tersebut memang dilarang berjualan.
” Meskipun sudah ditertibkan tetap saja mereka kokoh berjualan “ katanya.
Setiap pedagang yang berjualan akan dikenai retribusi sebesar Rp 500/ hari bahkan 1000/ harinya.
Dari Pungutan itulah menghasilkan PAD bagi Dumai setiap tahunnya. Dan insyallah capaian target PAD akan terealisasi hingga akhir tahun. (R13)
Listrik Indonesia
