Turun Rp215 Miliar, APBD-P Inhu Hanya Rp1,5 Triliun

Turun Rp215 Miliar, APBD-P Inhu Hanya Rp1,5 Triliun
Yopi Arianto
RENGAT (RIAUSKY.COM) - Berita buruk akhirnya didapat dari APBD Perubahan Inhu tahun 2016. Akibat dari rasionalisasi, APBD Perubahan Inhu harus mengalami penurunan lebih kurang Rp215 miliar lebih. 
 
Ahad, 23 Oktober 2016, DPRD kabupaten Indragiri Hulu telah mengesahkan APBD P Inhu senilai Rp1,591 triliun. Jumlah tersebut turun dari sebelumnya Rp1,8 triliun.
 
Penurunan tersebut  terjadi antara lain disebabkan target pendapatan dan Silpa Inhu juga tidak tercapai. Target pendapatan tersebut antara  lain pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Inhu. PAD di targetkan Rp107,128 miliar lebih, namun hanya tercapai Rp89,808 milyar lebih, sehingga berkurang Rp17,320 milar lebih.
 
Begitu juga dengan pendapatan lain-lain yang sah, targett Rp349.741 milyar lebih, hanya didapat Rp294.003 miliar lebih.Kenaikan hanya didapat pada dana perimbangan Rp1,086 triliun menjadi Rp1.091 triliun. Bertambah lebih kurang Rp55 miliar lebih. Selain itu juga Silpa diluar prediksi.
 
Prediksi awal Silpa akan didapat Rp263 miliar lebih, namun ternyata hanya tercapai 116 milyar lebih.Dari penyampaian RAPBD P tahun 2016 oleh wakil Bupati Inhu, Khairizal, akibat pengurangan tersebut juga mempangaruhi  Belanja Tidak Langsung, semula Rp866.655 milyar lebih hanya bisa Rp798,767 miliar.
 
Pengurangan signifikan lagi terjadi pada Belanja Langsung, dimana ini merupakan kebutuhan masyarakat dan pembangunan, berkurang hingga Rp151 milyar lebih, sedang untuk kebutuhan pegawai dan para pejabat hanya berkurang hanya Rp59 miliar saja.
 
Mengingat waktu hanya menyisakan kurang dari dua bulan untuk waktu efektif, maka pada perubahan ini sudah tidak memungkinlagi dilaksanakannya kegiatan fisik atau lelang dan APBD Perubahan yang disahkan hanyalah untuk melegalkan rasionalisasi yang terjadi di Inhu.
Bupati Inhu Yopi Arianto, menyebutkan bahwa sejauh ini pelaksanaan kegiatan di Inhu sudah terlaksana hingga 80 persen. 
 
"Saya berharap pada tahun depan akan ada perubahan dari tahun 2016 ini, ucap Yopi. (R18)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index