Hasanuddin Benarkan Pemberlakuan Pensiun Dini oleh PT IKPP, Katanya Itu untuk Penyegaran...

Hasanuddin Benarkan Pemberlakuan Pensiun Dini oleh PT IKPP, Katanya Itu untuk Penyegaran...
Pimpinan PT IKPP Perawang saat ekspose di gedung DPRD Riau beberapa waktu lalu.

TUALANG (RIAUSKY.COM) – PT IKPP Perawang memberlakukan pensiun dini bagi karyawan tidak produktif. Namun hal itu dinilai sejumlah pihak hanya sebagai alasan guna melakukan PHK terhadap karyawannya.

 
Terkait isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masal yang dilakukan PT Indah Kiat Pulp dan Paper Perawang, Hasanuddin The selaku pimpinan perusahaan mengatakan PHK itu hal yang biasa dan perusahaan tengah memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk pensiun dini.
 
“Biasa la itu ya, memang perusahaan kita sedang melakukan kesempatan pensiun dini. Itu cara orang melihat saja, tiap tahun pengurangan karyawan tentu ada,” kata Hasanuddin seperti dilansir dari Infosiak, Rabu lalu.
 
Menurutnya, kesempatan pensiun dini yang diberikan perusahaan kepada karyawan dipandang sebagai penyegaran di perusahaan dan akan diganti dengan tenaga kerja baru yang disesuaikan.
 
“Kalau kita lihat itu semacam penyegaran juga, karyawan yang sudah tua, sudah lama kerja, performanya kurang, tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi yang ada, kita akan masuki tenaga-tenaga baru yang menyesuaikan, tentu dicari yang lebih optimal, efisiensi dan multi talent,” terang Hasanudin.
 
Hasanuddin sendiri sejauh ini mengaku tidak mengetahui berapa jumlah karyawannya yang sudah melakukan PHK sepanjang 2016.
 
Menanggapi terkait PHK massal, salah seorang pekerja di PT IKPP Perawang menilai itu bukan sekedar isu, pensiun dini dan tidak produktif hanya alasan perusahaan untuk memPHK karyawannya.
 
“Saya kira itu hanya kedok atau alasan perusahaan saja, satu kali c (penilai tahunan perusahaan,red) saja kita sudah sibuk dipanggil terus dan ditawarkan PHK. Dengar-dengar target perusahaan jumlahnya ribuan karyawan yang akan dikurangi. Kita bisa lihat, di seksi saya saja sudah lebih dari 7 orang yang diPHK baru-baru ini. Beberapa seksi lain, seperti seksi SUT yang kabarnya sudah tidak ada lagi, kemudian seksi Security yang dulunya karyawan IKPP sekarang banyak diisi oleh pekerja kontrak, sepertinya perusahaan akan lebih banyak memakai pekerja kontraktor,” tanggap salah seorang karyawan PT IKPP Perawang yang tak mau disebut namanya. (R01/i)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index