Hidup di Kabupaten Kaya

Bocah di Rohil ini Menderita Busung Lapar

Bocah di Rohil ini Menderita Busung Lapar
Kedua bocah, Lasmini dan Laila dipangkuan ibunya. Foto: Riaulantang.
BAGANSIAPIAPI (RIAUSKY.COM)- Benar-benar memprihatinkan nasib Lasmini (9) dan Laila (5). Dua bocah perempuan warga warga RT 02 RW 10 Dusun 5 Kepenghuluan Teluk Pulai Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir ini dilaporkan mengalami busung lapar. 
 
Kedua bocah anak dari pasangan Atan (35) dan Misnah (30) ini hanya bisa pasrah sembari menunggu uluran tangan dari masyarakat dan para dermawan yang merasa iba melihat penderitaan mereka. 
 
Dari kondisi fisik kedua bocah ini berat badan dan posturnya terlihat tidak normal untuk seukuran kedua bocah tersebut. Laila usia 9 tahun hanya memiliki berat 16,1 kilogram dengan tinggi badan 105 centimeter, sedangkan Lasmini usia 5 tahun, memiliki bobot 11,4 kiogram. dan tinggi badan 96,5 centimeter.
 
Anak pasangan Ibu misna (35) dan Atan uncung (30) itu kini terbaring lemas, hasil pemeriksaan dokter di Puskesmas setempat menyatakan kedua bocah tersebut kekurangan gizi. 
 
"Upaya perobatan sudah pernah dilakukan yakni membawanya ke puskesmas Pasir Limau Kapas, namun pihak puskesmas hanya memberikan saran kedua anak dibawa keluar daerah tanpa memberikan surat rujukan," kata salah seorang keluarga Junaidikepada riautrust.
 
Bidang Penangan Gizi Puskesmas Palika dr Johan, mengatakan penangganan sudah pernah dilakukan dengan memberikan vitamin dan sejenis susu (internal milna-red) kepada kedua anak tersebut.
 
Sebagai langkah awal,katanya, pihaknya sudah memberikan susu, kemudian dilakukan penangganan intensif dengan menimbang berat kedua anak tersebut.
 
Kepada wartawan, orang tua laki-laki kedua bocah, Atan mengungkapkan, selama kedua anaknya mengidap penyakit itu, dia lebih memilih merawatnya di rumah. Bahkan,keduanya tidak mendapat asupan vitamin dan makanan bergizi dikarenakan keterbatasan kemampuan keuangan.
 
"Kami tidak punya uang untuk membawa ke Puskesmas atau dokter," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
 
Lebih lanjut, ia bercerita pernah suatu hari dirinya membawa kedua anaknya ke Puskesmas Panipahan untuk meminta pengobatan. Namun dari pihak puskesmas cuma menyarankan agar segera dibawa ke RSUD Pratomo Bagansiapiapi untuk mendapatkan perawatan intensif.
 
 
Kepala Desa Teluk Pulai Sutarno yang dikonfirmasi wartawan mengaku kalau dia baru mengetahui hal tersebut. Dia merasa kecolongan dengan adanya warganya yang menderita gizi buruk. Dia menuturkan, kondisi seperti ini tidak seharusnya terjadi.(R01/RT)
 
 
 
 
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index