PENERTIBAN ANAK PUNK DI PEKANBARU, Dinsos dan Satpol PP Dilema

PENERTIBAN ANAK PUNK DI PEKANBARU, Dinsos dan Satpol PP Dilema
Anak punk yang diamankan Satpol PP
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Dari tahun ke tahun anak punk selalu ada saja yang menjamur dibeberapa titik jalanan kota Pekanbaru.
 
Satpol PP Pekanbaru sendiri, hampir serupa hari melakukan razia terhadap anak punk. Seperti tak ada habisnya, anak punk kembali dan kembali lagi Pekanbaru.
 
"Bermacam-macam laporan masyarakat kepada kami (Satpol PP,red) tentang anak punk, menganggu ketertiban umum dan kadang merusak fasilitas umum," kata Zulfahmi Adrian selaku Kepala Satpol PP Pekanbaru.
 
Pantauan Riausky.com di lapangan muka-muka lama sering menjadi langganan saat dirazia Satpol PP Pekanbaru.
 
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru mengaku memiliki ada kendala untuk menangani anak-anak punk yang berkeliaran di Pekanbaru. Hanya saja Dinsos Pekanbaru senantiasa berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru terkait penertiban anak punk. 
 
"Kita koordinasi dan bekerjasama dengan Satpol PP. Habis ditangkap (anak punk) diserahkan ke kita," sebutnya, Senin, 31 Oktober 2016.
 
Hanya saja ketika ditanya persoalan anak punk yang dari tahun ke tahun tak pernah usai, Chairani sampaikan salah satu penyebabnya karena pihaknya tidak memiliki tempat penampungan. 
 
"Setelah anak punk yang terjaring razia di data, kita kirim Dinsos Provinsi Riau untuk dipulangkan ke daerah asal. Karena kita belum memiliki tempat untuk menampung," jelasnya.
 
Seperti yang diberitakan sebelumnya Satpol PP Pekanbaru saat ini tengah giat melakukan penertiban anak punk. Hal tersebut sebagai respon dari aduan masyarakat yang merasa resah kepada anak punk tersebut. Bahkan belum lama ini dua personil Satpol PP Pekanbaru terpaksa menerima perawatan medis akibat terkena lemparan batu dan dipukul dengan gitar dari anak-anak punk ketika dilakukan penertiban. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index